spot_img
Jumat, Juni 20, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATDekatkan Pelayanan untuk Mempercepat Penanganan  

Dekatkan Pelayanan untuk Mempercepat Penanganan  

Giri Menang (Suara NTB) – UPT Pemadaman Kebakaran (UPT Damkar) Lombok Barat (Lobar) di Sekotong dan Narmada mendesak direalisasikan. Mengingat jauhnya jarak tempuh ke daerah tersebut dalam penanganan kebakaran. Topografi wilayah yang luas juga menjadi pertimbangan dan tingginya kasus kebakaran di daerah itu.

Adanya UPT Damkar ini diharapkan mendekatkan pelayanan, sehingga lebih mempercepat penangan ketika terjadi kebakaran. “Yang paling mendesak UPT Damkar itu ada dua, Sekotong karena jangkauan wilayah jauh dan kedua Narmada – Lingsar jangkauan wilayah luas juga,” kata Kepala Damkar Lobar H Suherman, Selasa, 3 Juni 2025.

Kadis Damkar yang baru menjabat ini mengatakan topografi dua wilayah ini cukup luas, seperti Sekotong dari ujung Batu Putih sampai ke Pengantap Buwun Mas. Kemudian Narmada, dari pembatasan dengan Loteng hingga Mataram. Ia berharap tahun depan ini setelah ada tambahan dua armada bisa ditempatkan di dua UPT itu masing-masing satu. Sedangkan dari sisi jumlah personel bisa diatur pihaknya. Sedangkan UPT untuk wilayah Batulayar dan Gunungsari sudah terbentuk dan beroperasi sejak lama.

Bupati dan Wabup, kata dia, fokus dengan pelayanan Damkar, sehingga memberikan tambahan armada dua unit dan satu unit Mobil Rescue diupayakan pada APBD Perubahan ini.

Dari sisi response time penanganan kebakaran lanjut dia sesuai ketentuan di bawah limit waktu yang ditentukan. Artinya, dari pelaporan kejadian, response time bisa 10-15 menit bisa tiba ke lokasi. Kecuali di Sekotong dan Narmada, belum memenuhi response time, karena hitungan jarak dan waktu belum memenuhi. Sehingga dari sisi pemenuhan response time dan mempercepat pelayanan pada masyarakat tersebut, perlu adanya UPT Damkar.

Lebih-lebih ketika terjadi kejadian kebakaran rumah warga di Sekotong. Rumah yang terbakar itu tidak ditempati dan tetangga melapor ketika api sudah membesar, sehingga hal ini berpengaruh terhadap kecepatan Damkar turun ke lokasi. Seandainya ada penghuni rumah itu, kemungkinan informasinya lebih cepat.

Lebih lanjut soal UPT Damkar, kalau mengacu struktur OPD sudah ada UPT, sehingga tinggal dilaksanakan saja. Tidak perlu lagi mengunggu perubahan nomenklatur.  Ia menambahkan jumlah kejadian kebakaran di Lobar pada bulan Mei lalu, mencapai 10 kejadian. Namun tidak ada kebakaran yang parah, kecuali di Sekotong. Artinya, kejadian kebakaran itu bisa ditangani lebih awal. Dari 10 kejadian itu, rata-rata kebocoran tabung gas. “Artinya sosialisasi penanganan tabung terbakar yang kami lakukan Alhamdulillah sudah berhasil,” ujarnya. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -










VIDEO