Giri Menang (Suara NTB) – Kecamatan Lembar, Lombok Barat (Lobar) siap menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat (SR) yang diprogramkan oleh pemerintah pusat. Kesiapan itu ditunjang ketersediaan lahan sesuai persyaratan sekitar 7 hektare. Di wilayah itu ada tersedia lahan aset daerah yang berada di lahan seluas 7 hektare tersebut.
“Lembar siap, ada lahan Pemda di wilayah Jakem (Jembatan Kembar),” kata Camat Lembar, Agus Sutrisman, Senin, 2 Juni 2025.
Mengenai kesiapan dari segi luas lahan, posisinya juga strategis dan ada akses masuk. Lahan ini berada dalam satu kawasan atau sesuai kriteria dari pemerintah pusat. “Kami akan berupaya pasang badan agar bisa dibangun di sini,” harap dia.
Kepala Dinas Sosial Lobar H. L. Winengan mengatakan hasil pertemuan dengan Mensos RI H. Syaifullah Yusuf belum lama ini secara khusus terkait bagaimana membangun SR. Pemkab perlu menyiapkan lahan, maka pemerintah pusat akan membangunkan SR sebagaimana contoh yang sudah ada. “Kalau ada lahan 7 hektare di Lembar, maka saya akan lapor ke pimpinan,”kata dia.
Syarat luas lahan SR itu 7 hektare, karena di sana akan dibangun sarana prasarana fasilitas lengkap, gedung sekolah, asrama, lapangan olahraga dan lainnya. “Dan biayanya 100 miliar lebih”imbuhnya.
Untuk diketahui, Pemkab Lobar melalui Dinas Sosial (Disos) telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pelaksanaan program Sekolah Rakyat (SR) dengan Sentra Paramita Mataram, Jumat, 23 Mei 2025 lalu.
MoU ini sebagai upaya mensukseskan program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang diampu oleh Kementerian Sosial RI.
Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung Kepala Disos Lobar H. L. Winengan dengan Kepala Sentra Paramita Mataram, Arif Rohman.
Dikatakan, SR berasrama ini harus mampu mengangkat harkat dan martabat siswa-siswi yang kurang mampu. Di SR ini semua biaya ditanggung oleh negara yang berada di bawah Kementerian Sosial (Kemensos) RI. (her)