Giri Menang (Suara NTB) – Program Inovasi Si Gadis atau Sinergi Jaga Desa dari Semerawut yang dilaksanakan Kecamatan Kediri tiga tahun terakhir cukup membantu desa dalam berbagai aspek. Termasuk program Bupati dan Wabup yakni bantuan pinjaman modal usaha tanpa bunga dan penerimaan PAD dari PBB juga di-backup melalui inovasi ini.
“Inovasi Si Gadis ini membantu desa dari bebagai Aspek, dan ini dilombakan tiap tahun semua desa,” kata Camat Kediri H. Iswarta Mahmuludin, M.Pd., kemarin. Dalam inovasi Si Gadis ini, berkolaborasi dengan semua pihak, salah satunya Dinas DP2KB-P3A. Karena itu, Kecamatan Kediri mengundang semua pihak dalam Rapat Koordinasi atau Rakor untuk membahas beberapa tema. Terutama fokus membahas stunting, angka perkawinan usia anak, dan lainnya.
Tahun ini, lanjut Camat Kediri, Si Gadis mengambil dua tema atau Tagar, yakni ketahanan ekonomi dan ketahanan lingkungan dan administrasi yang sudah dilombakan pada tahun kedua kemarin. Banyak indikator masing-masing yang dinilai. Dampak inovasi Si Gadis ini positif bagi desa, dalam hal administrasi pelaporan dan pertanggungjawaban. Sebab di samping pengecekan administrasinya, tim juga turun cek ke lapangan terkait kebenaran dan data.
Contohnya, dari program ketahanan ekonomi, sudah ada dasar jumlah UMKM yang ada di masing-masing desa. Dari pertama sosialisasi, terlihat berapa UMKM yang memiliki NIB dan belum. Selanjutnya mereka diarahkan dan fasilitasi pengurusan NIB. “Itu nyambung (backup) program Bupati pinjaman modal usaha tanpa bunga,” kata dia.
Pihak kecamatan memiliki andil dalam menyukseskan program Bupati, dengan mengarahkan desa mengurus NIB untuk mengakses pinjaman ini.
“Alhamdulillah sudah banyak yang mengurus. Banyak desa yang bergerak, contoh desa Kediri Selatan dan Gelogor. Desa insiatif undang UMKM,” ujar Camat Kediri.
Menurutnya hal ini juga berkat dorongan dari kecamatan agar lebih cepat menindaklanjuti program pemerintah. Di samping itu, salah satu indikator ketahanan ekonomi adalah kemampuan membayar pajak. “Berapa persentase wajib pajak membayar pajak di masing-masing desa, itu kami nilai, paling tinggi tentu bagus,” kata Camat Kediri. (her)