Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pemkab Sumbawa, mendorong agar pemerintah provinsi bisa menjadikan potensi udang Sumbawa sebagai salah satu program Agromaritim yang saat ini tengah dicanangkan oleh pemerintah dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kalau provinsi mau makmur dan mendunia maka pilihlah udang sebagai komoditas unggulan di program Agromaritim. Apalagi udang dari Sumbawa menjadi lokasi produksi tertinggi sebesar 72 persen,” Kata Kepala Bappeda Litbang Sumbawa, E. S. Adi Nusantara, Rabu, 4 Juni 2025.
Adi melanjutkan, apalagi saat ini udang Sumbawa sudah masuk dalam prioritas satu di RPJMN 2025-2029. Selain itu, produk kelautan lainnya garam masuk dalam program prioritas tiga di RPJMN 2025-2029 sehingga sangat dibutuhkan dukungan seluruh pihak.
“Produksi udang Sumbawa menjadi yang tertinggi di Indonesia di tahun 2022-2023 dan memberikan kontribusi pada PDB Nasional dan neraca ekspor sehingga kami akan mendorong agar program ini masuk di Agromaritim,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah juga akan terus mendorong agar program pengembangan pangan akuatik udang Sumbawa menjadi program unggulan berangkat dari sejumlah permasalahan. Pertama Sumbawa sebagai daerah penghasil udang tertinggi di Indonesia namun belum memberikan nilai tambah bagi perekonomian wilayah.
Kedua yakini capaian sebagai yang tertinggi tersebut dicapai tanpa intervensi Pemerintah, sedangkan daerah lain mendapatkan intervensi dari APBN. Selanjutnya yakni infrastruktur di Kabupaten Sumbawa belum menunjang peningkatan produktifitas dan efisiensi.”Jadi untuk potensi pengembangan klaster pangan akuatik masih besar, dari 10.375 hektare potensi lahan, baru 3. 142 hektare yang berproduksi sementara produktifitas tambak tradisional masih rendah sehingga perlu ditingkatkan menjadi semi intensif, ” tukasnya. (ils)