spot_img
Jumat, Juni 20, 2025
spot_img
BerandaHEADLINERibuan Warga Mataram Salat Iduladha di Epicentrum Mall

Ribuan Warga Mataram Salat Iduladha di Epicentrum Mall

Mataram (Suara NTB) – Ribuan warga Kota Mataram memadati area parkir timur Lombok Epicentrum Mall (LEM) sejak pagi hari untuk melaksanakan Salat Iduladha 1446 H, Kamis, 6 Juni 2025. Suasana khidmat dan tertib mewarnai kegiatan tahunan yang rutin digelar LEM bekerja sama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Lingkungan Taman Indah.

Turut hadir pula Wali Kota Mataram, Asisten I Sekda Kota Mataram, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemerintah Kota Mataram.

Penyerahan hewan kurban secara simbolis oleh GM LEM didampingi Wali Kota Mataram kepada Kaling Lingkungan Taman Indah, pada Jumat, 6 Mei 2025 (Suara NTB/hir)

General Manager LEM, Salim Abdad, menyampaikan bahwa pelaksanaan Salat Iduladha di LEM kini telah menjadi kebutuhan masyarakat, dengan partisipasi yang terus meningkat setiap tahunnya.

“Kita terus berusaha mengadakan Salat Iduladha maupun Idulfitri di LEM, yang mana tempat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk bisa salat di sini. Kita lihat juga terus banyak dan ribuan yang datang,” tuturnya.

Menurutnya, antusiasme warga juga tercermin dari ketepatan waktu pelaksanaan yang berjalan tertib dan lancar.

“Kita sepakati jam salatnya, masyarakat juga on time, alhamdulillah. Terlaksana dengan rapi dan tanpa ada kendala apa pun. Alhamdulillah, Wali Kota juga hadir langsung di sini, meskipun buru-buru pergi karena harus menyerahkan hewan kurban Presiden di Bertais,” tambahnya.

Foto bersama, GM LEM dengan Imam, Khatib, Kaling dan Panitia PHBI Lingkungan Taman Indah, selepas Salat Iduladha, pada Jumat, 6 Juni 2025 (Suara NTB/hir)

Sebelum meninggalkan lokasi, Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, bersama Ketua Lingkungan Taman Indah secara simbolis menerima hewan kurban dari LEM yang diserahkan langsung oleh GM LEM, Salim Abdad.

Selain soal pelaksanaan salat, Salim juga menyoroti peran penting imam dan khatib dalam menjaga kekhidmatan ibadah tahun ini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada khatib dan imam. Untuk khatib, suara beliau cukup kuat sehingga penyampaiannya sampai ke belakang. Imam juga, sudah mengimami dengan baik, sehingga warga yang salat di sini selalu kita usahakan mendapatkan imam dan khatib yang berkompeten,” ucapnya.

Foto bersama GM LEM bersama Wali Kota Mataram, Asisten I Sekda Kota Mataram, Forkopimda Pemkot Mataram, Imam dan Khatib, serta Perwakilah PHBI dan Kaling Lingkungan Taman Indah, selepas Salat Iduladha, pada Jumat, 6 Mei 2025 (Suara NTB/hir)

Di luar aspek religius, Salim juga membagikan informasi terkini mengenai kondisi LEM yang tetap bertahan di tengah tantangan ekonomi.

“Kondisi LEM saat ini tetap survive di kondisi yang sulit ini. Kami tetap berikan yang terbaik untuk penyewa dan customer. Beberapa brand baru sudah masuk, alhamdulillah kita akomodir karena ada tempat meskipun kita sudah 98 persen okupansi. Bulan Juni dan Juli ada yang akan buka, insyaallah. Kita juga sudah ada agreement dengan MAP untuk membawa brand-brand yang bagus,” terangnya.

Sementara itu, yang bertugas sebagai khatib, Ustaz Lalu Ahmad Yani, Lc., untuk pertama kalinya di Epicentrum, menyampaikan rasa syukurnya atas amanah tersebut.

“Saya ucapkan alhamdulillah, bersyukur kepada Allah SWT atas semua kemudahan yang Allah berikan. Terima kasih kepada jajaran LEM yang telah memberikan kesempatan yang sangat berharga. Ternyata antusiasme warga sangat besar, dan alhamdulillah acara dari awal sampai akhir berjalan lancar,” ucapnya.

Dalam khutbahnya, ia menekankan nilai keteladanan dari Nabi Ibrahim AS yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga kita bisa ambil pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim, tentang kesabaran dalam menghadapi ujian. Siapa pun bisa diuji. Tapi jangan berharap diuji, berharaplah semoga Allah memberi keselamatan. Namun jika diuji, demikianlah contoh dan suri teladan dari Nabi Ibrahim,” jelasnya.

Peran imam juga menjadi sorotan penting, selaku imam salat, Ustaz H. Abdul Aziz Fahmi, S.Ag., menyampaikan apresiasinya atas hubungan baik antara pengelola mall dan masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah, LEM memberikan tempat ini yang luar biasa. Hubungan dengan masyarakat sangat baik. Apa yang dilakukan Pak Salim menunjukkan bahwa mall bukan tempat elitis. Siapa pun bisa masuk dan beribadah di sini. Pak Salim juga sering berbagi kepada masyarakat sekitar, sehingga tidak ada permasalahan yang krusial,” tuturnya.

Ia menambahkan, pendekatan inklusif yang diterapkan oleh pihak LEM telah menjembatani hubungan sosial secara efektif.

“Artinya tidak ada gap di antara mall dengan masyarakat sekitar. Karena beliau betul-betul luar biasa pendekatan terhadap masyarakat. Sehingga kita lihat, saksikan pada pagi hari ini, masyarakat berduyun-duyun, berbondong-bondong, datang untuk salat Iduladha di tempat ini.”

Harapan pun disampaikan agar sinergi yang terjalin bisa diperluas dalam kegiatan keagamaan lainnya.

“Harapannya, mudah-mudahan kerja sama ini terus bisa berlanjut. Bukan hanya sekadar pada Salat Idulfitri, Iduladha, tetapi nanti dalam kemasan-kemasan kegiatan keagamaan yang lain. Nah, itu harapan kita,” imbuhnya.

Ketua Lingkungan (Kaling) Taman Indah, Abdul Jalil, turut mengungkapkan apresiasinya atas kerja sama dan penyaluran hewan kurban dari LEM.

“Saya sebagai Kaling Taman Indah, mewakili masyarakat lingkungan Taman Indah, mengucapkan banyak-banyak terima kasih. Kami masyarakat menerima seekor sapi. Alhamdulillah ini berkat kerja sama yang baik. Mudah-mudahan Epicentrum ini selalu lancar, tidak ada hambatan, tidak ada masalah,” ungkapnya.

Senada dengan itu, perwakilan PHBI Lingkungan Taman Indah, Dr. Khairul Mustajab, menilai pelaksanaan salat tahun ini memberi dampak positif secara spiritual dan sosial.

“PHBI Lingkungan Taman Indah yang sudah bekerja sama selama beberapa tahun terakhir dengan LEM, tentunya berharap bahwa kegiatan Salat Iduladha tahun ini sebagaimana kita ketahui bersama, telah berjalan dengan baik, lancar, dan tertib. Harapan kami ke depan, pelaksanaannya bisa lebih baik lagi,” ucapnya.

“Harapan kami ke depan, tentunya kegiatan semacam ini akan terus meningkat dan lebih baik pelaksanaannya, dengan harapan kebersamaan kita semua dan rida Allah SWT,” katanya.

Pada momen Iduladha tahun ini, pihaknya berhasil mengumpulkan 13 ekor sapi dan 10 ekor kambing untuk dikurbankan.

“Kurban yang terkumpul 13 ekor sapi dan 10 ekor kambing. Alhamdulillah, meningkat dibanding tahun sebelumnya,” tutupnya.

Sementara itu, dari pihak LEM sendiri, tahun ini disalurkan lima ekor kambing dan satu ekor sapi sebagai bentuk partisipasi sosial.

Dengan demikian, kegiatan Iduladha di LEM tak hanya menjadi momentum spiritual tahunan, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial antara pengelola mall dan masyarakat sekitar. (hir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -










VIDEO