Praya (Suara NTB) – Aktifitas penerbangan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Kamis, 19 Juni 2025, kembali normal. Tidak ada lagi penerbangan yang dibatalkan, baik itu rute internasional maupun rute domestic seperti yang terjadi sehari sebelumnya. Setelah ruang udara NTB dinyatakan bebas abu vulkanik dampak dari aktifitas erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki Flores Timur, NTT.
“Hasil paper test sampai sejauh ini masih negative,” terang Stakeholder Relation Department Head PT Angkasa Pura (AP) Indonesia KC Bandara Lombok Arif Haryanto, Kamis sore kemarin. Artinya, tidak ditemukan jejak atau sisa abu vulkanik dari aktifitas erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki diruang ruang udara NTB. Sehingga dinyatakan aman untuk aktifitas penerbangan.
Sepanjang hari ini (Kamis kemarin,red) terang Arif, total ada sekitar 48 penerbangan yang terjadwal. Baik itu penerbangan rute internasional rute Lombok-Singapura dan Lombok-Kuala Lumpur, Malaysia. Maupun penerbangan rute domestic. “Operasional (bandara) berjalan normal. Tidak ada yang (penerbangan) cancel karena (erupsi Gunung) Lewotobi,” tegasnya.
Namun demikian, pengguna jasa bandara terutama calon penumpang pesawat udara diminta untuk memeriksa status penerbangan secara berkala. Jika menghadapi kendala teknis bisa menghubungi pihak maskapai. Untuk memperoleh informasi penerbangan terbaru.
Sebelumnya pada Rabu, 18 Juni 2025, tujuh penerbangan di BIZAM terpaksa dibatalkan oleh pihak maskapai. Pasca erupsi Gunung Lewotob Laki Laki, NTT. Rincianya, lima penerbangan internasional dan dua penerbangan rute domestic. Pembatalan penerbangan dilakukan atas pertimbangan keamanan. Setelah gunung Lewotobi Laki Laki menyeburkan debu vulkanik pasca erupsi. Di mana arah semburan abu vulkaniknya diperkitakan mengarah ke ruang udara diwilayah NTB.
Rinciannya, satu penerbangan keberangkatan dan satu kedatangan penerbangan domestic untuk rute Lombok-Bima. Sedangkan untuk penerbangan internasional ada dua keberangkatan dan tiga kedatangan. Yakni rute Lombok-Singapure dengan maskapai Scoot dan rute Lombok-Kuala Lumpur, Malaysia dengan AirAsia dan Batik Malindo.
Akibat pembatalan penerbangannya tersebut terhitung ada 901 penumpang yang terpaksa harus membatalkan keberangkatanya. Terbanyak rute internasional sebanyak 771 penumpang. Sedangkan untuk penumpang rute domestic ada 130 penumpang yang terdampak. (kir)