spot_img
Selasa, Juli 8, 2025
spot_img
BerandaHEADLINE302 Pendaki Tunda Pendakian Imbas Jalur Puncak Rinjani Ditutup

302 Pendaki Tunda Pendakian Imbas Jalur Puncak Rinjani Ditutup

Mataram (Suara NTB) – Sebanyak 302 pendaki terpaksa menunda pendakian akibat penutupan jalur menuju puncak Gunung Rinjani yang dilakukan oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) sejak Selasa, 24 Juni 2025. Penutupan ini dilakukan guna mempercepat proses evakuasi WNA asal Brasil berinisial JDSP (27), yang dilaporkan jatuh ke jurang di kawasan Cemara Siu.

Meski belum dipastikan sampai kapan penutupan jalur puncak, BTNGR menegaskan bahwa langkah ini diambil demi keselamatan semua pihak dan untuk mempermudah akses tim penyelamat dalam menjalankan misi evakuasi.

Ketua Pokja World Class Mountaineering Balai TNGR, Budi Soesmardi, menjelaskan bahwa ratusan pendaki yang terdampak merupakan mereka yang telah check-in dan memulai pendakian pada Senin, 24 Juni 2025.

“Ini pendaki yang naik hari Senin, karena baru Selasa tadi kita lakukan penutupan untuk percepat proses evakuasi,” kata Budi, Selasa, 24 Juni 2025,” ujarnya, Selasa, 24 Juni 2025.

Dari total pendaki yang terdampak, sebanyak 171 orang merupakan warga negara Indonesia (WNI), sementara 131 lainnya merupakan warga negara asing (WNA). Mereka untuk sementara tidak dapat melanjutkan pendakian hingga kondisi memungkinkan.

Untuk mendukung upaya penyelamatan, BTNGR bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang telah mengerahkan satu unit helikopter guna melakukan observasi dari udara. Namun, kondisi cuaca di kawasan gunung yang diselimuti kabut cukup tebal menghambat upaya visualisasi lokasi korban.

“Sekarang sudah kembali ke basecamp di KSB (Kabupaten Sumbawa Barat), informasi dia (helikopter) melakukan observasi lokasi,” katanya.

Sebelumnya, melalui keterangan resmi Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Yarman mengatakan penutupan ini untuk mempercepat proses evakuasi korban. Termasuk mempertimbangkan aspek keselamatan pengunjung, tim evakuasi, dan menjaga kondusivitas kawasan.

Penutupan jalur dari Pelawangan ke puncak Rinjani dilakukan mulai Selasa, 24 Juni 2025 sampai dengan proses evakuasi selesai. Sementara, untuk kegiatan pendakian selain dari Pelawangan 4 menuju Puncak Rinjani masih diperbolehkan.

“Pengunjung masih dapat melakukan aktivitas pendakian di seluruh jalur wisata pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani sampai dengan lokasi Pelawangan 4 Sembalun,” terangnya. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO