MARAKNYA penyalahgunaan narkoba di Kota Mataram, semakin memprihatinkan. Peningkatan kasus ini dinilai tidak lepas dari tingginya kepadatan penduduk serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkotika, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram mengungkapkan bahwa saat ini terdapat tiga kelurahan yang masuk dalam kategori rawan peredaran narkoba. Ketiga kelurahan tersebut adalah Kelurahan Abian Tubuh, Kelurahan Karang Taliwang, dan Kelurahan Dasan Agung. Wilayah ini akan menjadi fokus utama BNN dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.
“Jumlah putra-putri kita yang masih dalam masa rehabilitasi sudah mencapai ratusan. Ini sangat kami sayangkan, mengingat banyak dari mereka masih duduk di bangku SMA bahkan perguruan tinggi,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Hj. Baiq Mirdiati kepada Suara NTB kemarin.
Penyebaran narkoba yang merambah hingga kalangan pelajar menunjukkan bahwa peredaran zat terlarang ini tidak lagi terbatas pada usia dewasa. Hal ini menjadi alarm bagi seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan peran aktif dalam memerangi peredaran narkotika.
Untuk itu, perlu adanya penguatan kerja sama lintas sektor, baik dari lembaga pemerintah, penegak hukum, tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (toma), hingga orang tua dan lingkungan keluarga. Kerja sama ini dinilai sangat penting dalam membangun kesadaran bersama akan bahaya narkoba dan menciptakan lingkungan yang aman bagi generasi muda.
“Kita tidak bisa menyerahkan sepenuhnya tugas ini kepada BNN saja. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, seluruh elemen masyarakat harus terlibat aktif. Keluarga adalah benteng pertama dalam pengawasan terhadap anak-anak,” ujar Mirdiati.
Politisi Partai Gerindra ini mendorong agar aparat penegak hukum memberikan hukuman tegas bagi pelaku bisnis narkoba, guna menimbulkan efek jera dan memutus mata rantai peredaran narkotika di kota ini.
Sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba juga dinilai perlu terus digencarkan, terutama di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar para pelajar dan mahasiswa memiliki pemahaman yang kuat tentang dampak negatif narkoba terhadap masa depan mereka. (fit)
