Mataram (Suara NTB) – Penyelenggaraan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA jalur domisili di NTB berjalan cukup lancar pada hari pertama, Selasa, 1 Juli 2025. Kendati demikian, sempat terjadi drama gangguan server hingga beberapa pendaftar diminta mendaftar di hari berikutnya.
Seperti yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Mataram atau yang sering disebut Smanti. Ketua panitia SPMB SMAN 3 Mataram, Durun Nafis ditemui di lingkungan sekolah mengatakan beberapa pendaftar mendapat kendala saat proses pendaftaran jalur domisili di Smanti. Kendala tersebut diakibatkan adanya gangguan sistem atau server di Dikbud NTB.
Gangguan tersebut menurutnya menyebabkan SMAN 3 Mataram tidak terjangkau oleh pendaftar yang berada di kelurahan yang sudah ditetapkan menjadi domisili sekolah tersebut. “Maka solusinya kami menyuruh orang tua yang domisilinya tidak tercantum itu untuk mungkin besok datang lagi. Mudah-mudahan operator dari Dikbud NTB sudah bisa memperbaiki sistemnya,” ujarnya.
Adapun kelurahan yang dimaksud yakni, Punia, Pagesangan, dan Pagesangan Barat.
Begitu juga yang terjadi di SMAN 1 Mataram. Meski proses pelaksanaan SPMB berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang dihadapkan, namun pihak SMAN 1 Mataram sempat mendapat kendala teknis di waktu awal pembukaan pendaftaran. “Ada beberapa permasalahan yang kita temukan cuma kita cepat Koordinasi sama Dikbud dan bisa diselesaikan,” terangnya.
Menanggapi persoalan yang dialami beberapa masyarakat itu, Ketua Panitia SPMB NTB, Supriadi, menyarankan untuk merefresh server di gawai masing-masing. Menurutnya hal tersebut dapat memperbaiki gangguan yang dialami. “Direfresh lagi atau diulang lagi insyaallah bisa. Mungkin orang tua wali atau calon siswa tergesa-gesa,” ujarnya saat dihubungi Suara NTB.
Lepas dari beberapa kendala yang terjadi, pendaftaran SPMB jalur domisili di NTB menurutnya berjalan lancar. “Alhamdulillah berjalan lancar karena pilihan sekolah sudah munculkan sesuai domisili. Tinggal bagaimana orang tua dan calon siswa bisa melihat peluang terkait jarak terdekat dengan sekolah,” pungkasnya. (sib)