Mataram (Suara NTB) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 463 kali gempa bumi mengguncang NTB sepanjang Juni 2025.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Sumawan mengatakan kejadian gempa bumi didominasi oleh gempa berkekuatan kurang dari 3,0 magnitudo dengan kedalaman dangkal kurang dari 60 kilometer.
“Dari 463 kejadian tersebut terdapat empat gempa bumi yang dirasakan di wilayah Nusa Tenggara Barat,” ujarnya di Mataram, Selasa, 1 Juli 2025.
Sumawan menjelaskan, keempat gempa bumi itu masing-masing terjadi pada 6 Juni 2025 pukul 14:44 WITA dengan kekuatan 3,2 magnitudo dan kedalaman 10 kilometer yang dirasakan di Sumbawa skala III MMI.
Tanggal yang sama pukul 21:42 WITA kembali terjadi gempa bumi berkekuatan 4,5 magnitudo dengan kedalaman 85 kilometer yang dirasakan oleh penduduk di Bima dan Dompu skala III MMI.
Pada 17 Juni 2025 pukul 21:21 WITA, sebuah gempa bumi berkekuatan 4,1 magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer dirasakan skala III MMI oleh penduduk Sumbawa dan Dompu.
Kemudian, dua hari berselang pada 19 Juni 2025 pukul 19:26 WITA terjadi gempa bumi 2,9 magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer yang dirasakan skala II MMI oleh penduduk di Lombok Timur.
BMKG melaporkan aktivitas gempa bumi yang terjadi di Nusa Tenggara Barat pada Juni 2025 mayoritas berada di daerah sumber gempa bumi, yakni sesar aktif yang ada di darat sekitar Gunung Tambora, sesar aktif darat di Pulau Lombok, pergerakan lempeng Indo-Australia, dan Flores Back Arc Thrust segmen Sumbawa.
“Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkas Sumawan. (ant)