Praya (Suara NTB) – Rencana pembangunan venue utama untuk gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi NTB tahun 2026 mendatang, oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dipastikan tetap jalan. Kendati banyak mendapat kritikan dari sejumlah elemen masyarakat di daerah ini. Terlebih anggaran yang bakal dihabiskan untuk membangun venue utama tersebut cukup besar. Mencapai hingga Rp 21 miliar lebih.
Di satu sisi anggaran untuk perbaikan fasilitas umum, terutama jalan dinilai minim. Sementara banyak jalan kabupaten yang saat ini kondisinya rusak parah. Sehingga anggaran untuk pembangunan venue MTQ tersebut dinilai akan lebih bermanfaatnya jika digunakan untuk membangun fasilitas umum lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng H. Lalu Firman Wijaya, S.T.M.T., kepada wartawan di kantor Bupati Loteng, Rabu, 2 Juli 2025, mengaku sah-sah saja masyarakat memberi kritik, saran dan pendapat. Namun ia menegaskan kalau pembangunan venue MTQ tingkat provinsi sudah masuk perencanaan sejak lama dan, tahun ini venuenya sudah harus dibangun.
“Targetnya, Desember mendatang pembangunan venue MTQ tingkat provinsi NTB sudah selesai,” terang Firman seraya menambahkan, saat ini proses pembangunan venue tersebut sudah masuk tahap tender.
Untuk lokasi pembangunannya sudah ditetapkan di lahan kosong sebelah timur kantor Bupati Loteng. Jadi venue MTQ tersebut akan bersebelah langsung dengan kantor Bupati Loteng. “Bangunannya terdiri dari dua bagian. Di depan itu ada bencingah dan satu bangunan serba guna berupa aula serta fasilitas penunjang lainnya di bagian belakang,” jelasnya.
Firman mengatakan, pembangunan venue utama MTQ tersebut tidak semata-mata untuk keperluan penyelenggaran MTQ. Tetapi dibangun agar bisa digunakan untuk jangka panjang. Bangunannya pun didesain serba guna, sehingga bisa digunakan untuk berbagi keperluan untuk mendukung kegiatan masyarakat secara luas di daerah ini.
Jadi setelah MTQ selesai, venue tersebut bisa digunakan oleh masyarakat umum menggelar berbagai kegiatan. Tidak terbatas hanya untuk menggelar MTQ saja. Dengan kata lain, bicara kebermanfaatannya fasilitas venue utama MTQ tersebut juga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (kir)