spot_img
Selasa, Juli 15, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATPermudah Perizinan, Bupati Lobar Minta Keseriusan Investor Smart City Marina Bay

Permudah Perizinan, Bupati Lobar Minta Keseriusan Investor Smart City Marina Bay

Giri Menang (Suara NTB) – Ramai di media terkait rencana investor Australia yang memasang plang rencana investasi Smart City Marina Bay City senilai Rp90 triliun di Pengantap Desa Persiapan Pengantap Kecamatan Sekotong, mendapatkan respons dari Bupati Lombok Barat (Lobar) Lalu Ahmad Zaini. Bupati meminta investor ini jangan hanya ramai di media saja, namun jika berkomitmen serius investor harus mengajukan konsep dan perizinan ke Pemkab.

“Cuma saya minta dia bersurat secara resmi, sampaikan konsepnya mau bagaimana, time schedule-nya biar jelas. Tapi belum (ajukan konsep),” katanya, Rabu, 2 Juli 2025.

Ditanya terkait Loteng juga dikabarkan menginginkan investor ini membangun di daerah itu, LAZ dengan tegas mengatakan bahwa investor itu ingin membangun di Lobar. Hal ini dilihat dengan adanya pemasangannya plang di Pengantap.

Hanya saja, itu tidak cukup menjadi komitmen keseriusannya sebelum menyampaikan konsep dan perizinan ke Pemkab Lobar. “Kalau saya yang serius datang, jangan banyak di media, keseriusan itu harus dengan tindakan, bukan dengan berita atau informasi,” ujarnya.

Kalau Investor ini serius maka Pemkab sangat menyambut baik. Pihaknya memastikan perizinan dipermudah. “Pasti saya permudah (perizinan),” tegasnya.

Sebab dengan masuknya investor dan membangun di daerahnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kalau konsep pembangunan investasi ini sesuai dengan gambar yang ada, maka akan berdampak besar terhadap peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah. “Kalau itu jadi, berapa tenaga kerja yang bisa ditampung, terutama dari daerah setempat,”Imbuhnya.

Beredarnya informasi soal rencana investasi ini, ia mengambil dampak positifnya juga. Di mana Pengantap minimal terangkat. Namun demikian pihaknya telah meminta investor ini bersurat secara resmi dan mempresentasikan konsep di depan OPD lalu itu dibedah bersama-sama.

Sementara itu terkait kabar apak dibangunnya smart city senilai Rp 90 triliun di Dusun Pengantap, hingga kini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lobar belum menerima informasi dan pengajuan izin resmi mengenai teknis pengajuan pembangunan proyek dari pihak investor terkait.

“Belum sampai kepada perizinan teknis seperti izin membangun, izin lingkungan dan lain-lain yang menjadi kewenangan kabupaten,” ungkap Kadis DPMPTSP Lobar, Heri Ramadhan.

Pihaknya memperkirakan bahwa kemungkinan invesstor yang bersangkutan saat ini masih sedang mengurus izin di pemerintah pusat terlebih dahulu.”Mungkin yang bersangkutan masih mengurus perizinan usaha dulu di pusat. Mengingat ini adalah investasi asing atau penanam modal asing, yang izin masuknya kewenangan pemerintah pusat,” terangnya.

Saat dikonfirmasi terkait dengan status dan legalitas lahan yang nantinya akan dijadikan lokasi pembangunan proyek tersebut. Heri juga mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi pasti mengenai hal itu. “Mungkin sedang berproses di Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Investasi. Dia eksposes dulu di pusat, baru kemudian ekspose di daerah,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU-TR) Lobar, Lalu Ratnawi jika sejauh ini belum ada informasi permohonan pembangunan proyek yang masuk ke Dinas PU-TR Lobar. “Sampai saat ini belum ada info untuk permohonannya masuk di PU,” singkat Ratnawi.

Sementara itu, Kades Buwun Mas, Rochidi mengatakan mega proyek itu rencananya akan dibangun di kawasan Dusun Pengantap, oleh investor Marina Bay Group dari Australia. Kendati saat ini, pihak investor juga belum menjalin komunikasi dengan pihaknya

Ia menyebut, dari informasi sementara yang diperoleh pihaknya nantinya mega proyek smart city itu akan dibangun di lahan seluas 10 hekatre.”Ada 8 titik lokasinya, dari pinggir jalan raya ke pantai, sesuai master plan mereka. Kurang lebih 10 an hektare sementara,” tandas Rochidi.(her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO