spot_img
Selasa, Juli 15, 2025
spot_img
BerandaNTBDisdik Mataram Minta Sekolah Bantu Seragam bagi Siswa Tak Mampu

Disdik Mataram Minta Sekolah Bantu Seragam bagi Siswa Tak Mampu

Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan Kota Mataram, meminta pihak sekolah memberikan subsidi seragam bagi siswa baru yang tidak mampu. ‘’Jika ada siswa baru tidak mampu beli seragam, maka menjadi kewajiban sekolah memberikan subsidi,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf di Mataram, Kamis, 3 Juli 2025.

Apalagi, sekolah biasanya mengumpulkan seragam layak pakai dari siswa-siswa sebelumnya, untuk diberikan kepada siswa baru yang tidak mampu.

Selain itu, dalam tahap Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026, yang saat ini sudah tahap daftar ulang, termasuk untuk pembelian seragam, sekolah tidak boleh memaksakan orang tua membeli seragam pada tempat tertentu.

“Siswa baru bahkan boleh pakai bekas kakak atau saudara keluarga lainnya, yang penting masih layak pakai,” katanya.

Lebih jauh Yusuf mengatakan, khusus masalah seragam sekolah, semua diserahkan ke orang tua masing-masing. Mereka boleh beli di mana saja.

Kecuali mungkin ada seragam yang tidak ada di jual seperti seragam olah raga, dan seragam khas di sekolah masing-masing. “Silakan sekolah bisa memfasilitasi melalui koperasi tapi ingat tetap tidak boleh memaksa,” katanya lagi.

Sementara menyinggung pelaksanaan SPMB, Yusuf, mengatakan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan SPMB baik dari jalur prestasi, mutasi, afirmasi dan terakhir jalur domisili sejauh ini berjalan lancar sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.

Hari ini masuk tahap pengumuman kelulusan SPMB untuk jalur domisili dan mutasi, namun belum ada laporan terkait adanya indikasi pelanggaran aturan. “Alhamdulillah, sejauh ini evaluasi kami SPMB berjalan lancar sesuai regulasi yang ada,” katanya.

Yusuf mengakui, pelaksanaan SPMB tahun ini dinilai lebih tertib dari indikasi siswa titipan karena jauh-jauh hari sudah dilakukan peringatan agar pelaksanaan SPMB harus dilaksanakan tegak lurus dengan aturan yang ada.

“Pengawasan juga kami tingkatkan dan kawal terus. Jika terjadi tambahan siswa di luar ketentuan rombongan belajar sekolah langsung kami proses,” katanya menegaskan. 3 Juli 2025 (ant)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO