Selong (Suara NTB) – Kabar gembira bagi masyarakat Lombok Timur (Lotim), khususnya penggemar Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) merek Asel. Setelah mengalami masa mati suri selama lebih dari dua tahun, PT Energi Selaparang (SE), BUMD milik Pemkab Lotim, bersiap menghidupkan kembali produksi dan peredaran Asel.
Kebangkitan kembali merek lokal ikonik ini berawal dari arahan langsung Bupati Lotim, H. Haerul Warisin. Menindaklanjuti arahan tersebut, manajemen PT SE melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi akar permasalahan yang menyebabkan terhentinya operasi Asel.
Joyo Supeno, Pelaksana Tugas Direktur PT Energi Selaparang, menjelaskan pihaknya telah berhasil mengidentifikasi dan menginventarisasi seluruh persoalan yang membuat Asel vakum total. “Dengan bersandar pada arahan Bapak Bupati, kami bekerja melakukan pembenahan menyeluruh,” ujar Joyo.
Proses revitalisasi ini, menurutnya, dilakukan secara cermat dan melibatkan berbagai pihak. “Kami didampingi konsultan yang berkompeten di bidangnya, jajaran dewan, serta kepengurusan lainnya di Perusda Energi Selaparang. Langkah-langkah pembenahan kami lakukan untuk menemukan solusi dan melaksanakannya dengan penuh pertimbangan dan terukur,” jelas Joyo.
Fokus pembenahan mencakup perbaikan mesin produksi, sarana prasarana pendukung, serta penyelesaian permasalahan internal masa lalu. “Kami tidak mau terjebak dalam pusaran masalah yang sama,” tegasnya.
Hasil dari upaya serius ini mulai terlihat. Joyo Supeno mengungkapkan dengan penuh optimisme, “Alhamdulillah, dan insyaallah kami akan melakukan uji coba produksi pada minggu ketiga bulan Juli 2025 ini.” Uji coba ini menjadi tahap krusial menuju operasional penuh.
Sambil menunggu proses penyelesaian seluruh perizinan yang ditargetkan rampung pada awal Agustus 2025, PT SE bersiap untuk meluncurkan kembali Asel secara resmi. “Awal Agustus kita akan launching secara resmi dan Asel akan segera beredar di pasar, menyapa seluruh lapisan masyarakat Lombok Timur khususnya,” pungkas Joyo.
Kebangkitan AMDK Asel ini tidak hanya menandai kembalinya sebuah produk lokal, tetapi juga menjadi simbol upaya Pemkab Lombok Timur melalui BUMD-nya untuk menghidupkan kembali aset daerah dan memberikan pilihan produk air mineral bagi masyarakat. Masyarakat pun menantikan kehadiran kembali Asel di pasaran dalam waktu dekat. (rus)