spot_img
Senin, Juli 14, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMMataram Targetkan Stunting 5 Persen pada 2025

Mataram Targetkan Stunting 5 Persen pada 2025

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menargetkan angka stunting bisa ditekan hingga di bawah 5 persen pada tahun 2025 ini. Target ini dinilai realistis menyusul penurunan yang cukup signifikan selama tiga tahun terakhir. Berdasarkan data per Mei 2025, prevalensi stunting di Kota Mataram tercatat berada di angka 6,7 persen, jauh menurun dari posisi 17 persen pada tahun 2022.

Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, mengungkapkan bahwa tren penurunan ini merupakan buah dari kerja kolaboratif semua pihak yang terlibat dalam penanganan stunting.

“Hari ini posisinya 6,7 persen. Jadi turun signifikan dari 2022 sampai hari ini, sangat signifikan, dari 17 persen menjadi 6,7 persen,” bebernya saat diwawancarai selepas menghadiri acara Jalan Sehat Berkunjung Keliling (Jas Kuning) di Kelurahan Mandalika, pada Jumat, 4 Juli 2025.

Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara pemerintah dengan para pemangku kepentingan di berbagai sektor. Upaya lintas sektor yang terstruktur dan sistematis dari hulu ke hilir menjadi kunci utama.

“Upaya kita ini berkolaborasi dan bersinergi dengan stakeholder dan pemangku kepentingan lain yang memang menangani sektor ini, alhamdulillah sangat baik. Semua skenario yang kita siapkan untuk penurunan stunting ini bisa terlaksana dengan baik. Dan tolak ukurnya tentu statistik. Target kita tahun 2025 di 5 persen,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Emirald Isfihan, merinci penurunan angka stunting dari tahun ke tahun. “Berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), angka stunting kita di Mataram itu 6,7 persen, ini per Mei 2025. Kalau kemarin (2022) agak tinggi, dari 17 persen turun ke 14 persen, kemudian ke 11 persen, turun lagi menjadi 9,8, lalu 7,9 persen, dan sekarang 6,7 persen,” jelasnya.

Secara jumlah, kata Emirald, kasus stunting di Mataram sudah menurun dari sekitar 3.600 anak menjadi sekitar 1.600 anak. Target untuk tahun 2025 adalah di bawah 1.000 anak.

“Kalau jumlahnya, itu di angka sekitar 1.600 kurang lebih. Diawal 3.600-an, turun menjadi 1.900. Target kita semoga 5 persen itu di bawah 1.000 untuk tahun 2025,” sebutnya.

Untuk mempercepat penurunan, Dinas Kesehatan juga mengintensifkan pemberian makanan tambahan dan suplemen khusus, terutama bagi anak-anak yang mengalami kesulitan makan.

“Sekarang kita semakin perbanyak kegiatan termasuk pemberian suplemen khusus. Karena kalau kita melihat perkembangan anak-anak sekarang ini, ada anak-anak yang susah untuk makan. Nah selain kita berikan makanan, kalau dia agak berat (kasus anak yang susah makan), kita berikan suplemen yang simpel, dengan kandungan gizi yang dibutuhkan dan mencukupi kebutuhan anak. Kalau dengan pemberian makanan, itu butuh 3 bulan untuk terjadi peningkatan. Kalau dengan suplemen ini, 2 bulan saja,” tutupnya.

Langkah-langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemkot Mataram untuk mewujudkan generasi yang sehat, kuat, dan bebas dari stunting dalam jangka panjang.(hir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO