Mataram (Suara NTB) – Menghadapi tantangan ekonomi dan efisiensi anggaran, NTB Mall terus menunjukkan pertumbuhan positif sebagai pusat promosi produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat. Hingga pertengahan tahun 2025, NTB Mall mencatat peningkatan kinerja sebesar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala UPTD Balai Promosi Produk dan Pengembangan Usaha Daerah (BP3UD) NTB sekaligus pengelola NTB Mall, Lalu Afghan Muharor, ST., M.Ak., mengatakan pencapaian tersebut cukup signifikan di tengah keterbatasan anggaran pemerintah. Menurutnya, kunjungan sejumlah tokoh penting, termasuk para duta besar dan istri duta besar, hingga ibu Wakil Presiden RI, memberi dampak besar terhadap promosi UMKM lokal.
“Tahun ini, NTB Mall menekankan pendekatan kolaboratif, terutama dengan Dekranasda NTB. Banyak kegiatan Dekranasda kini diselenggarakan bersama di NTB Mall,” ujar Afghan, Jumat (4/7/2025).
Kolaborasi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Dekranasda NTB, Hj. Sinta Iqbal, yang mendorong sinergi dalam setiap kegiatan promosi dan pameran produk lokal. Afghan menyebutkan, kolaborasi tidak hanya sebatas pemanfaatan ruang fisik, tetapi juga penyatuan energi untuk memajukan UMKM daerah.
Saat ini, sekitar 5.000 produk dari 414 UMKM aktif dipasarkan melalui NTB Mall. Namun, pertumbuhan jumlah UMKM baru mengalami perlambatan. Jika sebelumnya penambahan bisa mencapai 12–15 UMKM per bulan, kini hanya sekitar lima UMKM yang bergabung tiap bulannya.
“Penurunan ini disebabkan kondisi ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya pulih,” katanya.
Sektor pariwisata pun dinilai belum optimal mendukung pemasaran produk UMKM, terutama di hotel-hotel mitra NTB Mall. Perputaran produk di sektor perhotelan masih rendah, menjadi indikator lemahnya daya beli wisatawan.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, NTB Mall membuka peluang lebih besar bagi sektor swasta untuk terlibat. Afghan menyebut Astra Group sebagai salah satu mitra potensial yang diharapkan bisa mendorong pemulihan UMKM.
“Kami mengajak sektor swasta untuk ambil peran lebih besar. Kolaborasi adalah kunci agar UMKM tetap bertahan dan tumbuh,” tegasnya.
Sebagai informasi, NTB Mall merupakan pusat promosi dan pemasaran produk lokal berbasis offline dan digital. Selain sebagai tempat pameran, NTB Mall juga berperan dalam pelatihan, kurasi produk, dan fasilitasi pemasaran digital bagi pelaku UMKM. Sejak diluncurkan, program ini menjadi salah satu unggulan Pemerintah Provinsi NTB dalam penguatan ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat berbasis lokal. (bul)