Selong (Suara NTB) – Sebagai wujud komitmen meningkatkan kualitas riset mahasiswa pascasarjana, Universitas Hamzanwadi menghadirkan Guru Besar ternama dari Universiti Putra Malaysia (UPM), Prof. Gazi Mahabubul Alam, Ph.D., dalam kuliah umum inspiratif. Acara yang diikuti oleh 82 mahasiswa S2 ini mengusung tema penguatan riset ilmiah.
Dr. Muhammad Halqi, Direktur Kerjasama Universitas Hamzanwadi, menegaskan kehadiran Prof. Gazi dari institusi peringkat ke-148 dunia (QS World University Rankings) dan terbaik ke-4 di Asia Tenggara (QS Asia) merupakan momen berharga bagi sivitas akademika kampus setempat.
Dalam paparannya, Prof. Gazi membagikan delapan prinsip dasar penelitian yang menjadi fondasi bagi peneliti muda, pertama tentang Pendidikan adalah tulang punggung bangsa. Kedua, semakin banyak membaca, semakin banyak belajar. Ketiga, pengetahuan itu seperti kekuatan. Keempat, Kekuatan itu seperti pengetahuan. Kelima, Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Keenam, tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua hal. Ketujuh, tidur lebih awal dan bangun lebih awal membuat seseorang sehat, kaya, dan bijaksana. Delapan, semakin banyak cahaya malam, semakin kuat ekonominya.
Dr. Padlurrahman, Direktur Pascasarjana Universitas Hamzanwadi, menyatakan kuliah ini adalah langkah awal program berkelanjutan. “Kita akan tindak lanjuti dengan kuliah daring terprogram di bidang metodologi penelitian,” ujarnya, menekankan pentingnya penguatan metodologi.
Sinergi antar institusi ditekankan oleh Wakil Rektor III, Dr. H. Musipuddin. Beliau mengapresiasi sambutan hangat dan fasilitasi dari UPM, sekaligus menyoroti kesamaan sejarah kedua universitas yang lahir berdekatan. “Kami harap kerjasama ini terus berlanjut untuk meningkatkan reputasi akademik kedua belah pihak. UPM dan Hamzanwadi lahir hanya terpaut dua tahun,” imbuhnya.
Kegiatan yang secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan Fakulti Pengajian Pendidikan UPM ini juga dihadiri oleh Prof. Madya Dr. Nor Aniza Binti Ahmad, Timbalan Dekan (Siswazah dan Antarabangsa) UPM. Dalam sambutannya, Prof. Nor Aniza menyambut baik kolaborasi ini. “Mahasiswa pascasarjana adalah duta ilmu. Kolaborasi internasional seperti ini membuka lebih banyak peluang bagi mereka untuk tumbuh secara ilmiah dan profesional,” ungkapnya.
Kehadiran pejabat kunci seperti Dr. Halqi (kerja sama), Dr. Badar (Koord. S2 Pendidikan Dasar), dan Dr. Hj. Hartini (Koord. S2 Manajemen Pendidikan) menegaskan keseriusan agenda ini. Rangkaian pertemuan akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama akademik sebagai payung sinergi institusi, diharapkan memberi manfaat luas bagi kedua universitas. (rus)