spot_img
Jumat, November 7, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURLotim Sudah Terapkan Awig-awig di Ekas

Lotim Sudah Terapkan Awig-awig di Ekas

Selong (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) bersama dengan masyarakat Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru sudah menerapkan awig-awig di kawasan wisata Ekas. Upaya Pemkab Lotim menghadirkan aturan tata kelola wisata Ekas diharapkan tidak diintervensi oleh daerah manapun.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Lotim, Widayat menjawab media di kantornya, Selasa , 29 Juli 2025.

Menurutnya,  tujuan Pemkab Lotim adalah agar kawasan wisata di Ekas bisa lebih tertib dan aman, sehingga tak lagi ada konflik seperti sebelumnya.

Secara teritorial memang wilayah provinsi yang memiliki wewenang. Akan tetapi, pemanfaatan ekonomi dirasakan langsung oleh masyakarat Kabupaten Lotim. “Kita inginkan di Ekas orang orang itu tidak lepas jangkar di laut, tapi lepas jangkar di darat,” ujarnya.

Widayat menganalogikan , masyarakat dari mana saja di luar Loteng ketika ke bandara pasti membayar parkir. Semua yang datang atau lewat ke suatu tempat pasti belanja. Ketika orang mau belanja di Lotim tidak boleh dicegah. Tata kelola wisata Ekas ini harapan Lotim dapat memberikan retribusi untuk pembangunan daerah.

Wisatawan yang datang ke Ekas ini sebagian besar karena ingin menikmati spot selancar atau surfing. “Wisatawan hanya ingin main ombak yang tenang,” terang Widayat .

Awig-awig yang telah dibuat di Ekas itu bertujuan untuk melindungi tamu. Terbukti setelah ada awig-awig ini, tingkat okupansi hotel dan homestay di Ekas ini cukup tinggi.

Catatan para pelaku wisata Ekas,selama ini tidak ada tamu yang menginap sehari atau dua hari. Minimal, tapi menginap sepekan sampai bulan sekarang ini hotel sudah full booking.

Meski dengan harga hotel cukup mahal, semalam ada yang tembus Rp 13-18 juta, namun cukup banyak wisatawan yang minat. Bahkan di homestay yang harganya ratusan ribu per malam ada yang sudah booking sampai setahun. Sehingga ketika menginap sepekan namun tidak bisa main ombak, maka akan rugi besar.

Widayat mengaku sudah melakukan uji petik. Hal ini dilakukan sejak dua tahun terakhir. Konflik di Ekas itu jelas membuat kerugian besar bagi wisatawan. Karena itulah, aturan yang dibuat bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan di Ekas. (rus)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO