BAIQ Ismi Solihatin Rengganis, mahasiswi Semester 5 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) berhasil menorehkan prestasi membanggakan di bidang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Ia lolos membawa nama Unizar pada ajang MTQ tingkat nasional untuk pertama kalinya.
Putri dari pasangan Lalu Imranulhakim dan Baiq Sri Handayani yang berdomisili di Desa Monggas, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah ini dikenal sebagai pribadi yang hobi belajar.
“Alhamdulillah saya sangat senang bisa berkontribusi di acara kampus dan tentunya pengalaman yang sangat berharga bagi saya karena pertama kali ikut, Allah langsung berikan kesempatan untuk lolos membawa nama Unizar,” ungkap mahasiswi kelahiran Pendelak, 31 Agustus 2002 ini..
Ismi mengakui menjaga hafalan Al-Qur’an di tengah padatnya jadwal kuliah kedokteran bukanlah perkara mudah. Tantangan terbesar justru datang dari dirinya sendiri, terutama dalam manajemen waktu.
“Saya berusaha selalu memberikan waktu untuk murojaah. Untuk persiapan MTQ kemarin, saya sempat mengikuti dauroh atau kegiatan seperti pondok pesantren selama 15 hari. Tujuannya untuk me-refresh hafalan saya,” jelasnya.
Syukurnya, pelaksanaan MTQ bertepatan dengan masa liburan, sehingga tidak berbenturan dengan jadwal akademik. Ismi pun lebih leluasa memaksimalkan waktu murojaah di rumah, dengan dukungan penuh dari orang tua dan lingkungan sekitar.
Ia memiliki rutinitas khusus untuk menjaga hafalannya, yakni dua waktu wajib bersama Al-Qur’an: setelah Magrib dan setelah Subuh. “Selain itu, saya juga biasanya murojaah beberapa halaman atau ayat sebelum dosen masuk kelas. Walaupun terasa berat, Alhamdulillah sejauh ini saya masih berusaha untuk selalu murojaah hafalan saya,” ujarnya penuh semangat.
Ismi merasa sangat bersyukur memiliki keluarga yang senantiasa mendukung perjuangannya. Tak hanya orang tua, ia juga mengapresiasi perhatian pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah, khususnya Bupati H. Lalu Pathul Bahri, S.IP., M.AP., yang memberinya kesempatan menerima beasiswa kedokteran jalur tahfiz.
“Beliau selalu memberikan masukan serta support kepada kami, baik dari sisi akademik maupun non-akademik. Begitu juga pihak kampus, terutama Fakultas Kedokteran Unizar yang selalu membimbing saya selama persiapan MTQ,” tambahnya.
Ismi menegaskan targetnya adalah memberikan yang terbaik untuk Unizar dengan membawa kemenangan di tingkat nasional. Lebih dari itu, ia ingin cita-citanya sebagai calon dokter bisa bermanfaat luas bagi masyarakat.
“Pesan saya untuk teman-teman Unizar, berusaha dan berdoa adalah kunci dari semuanya. Allah pasti akan memudahkan siapapun yang berjuang di jalan-Nya. Menghafal dan mempelajari Al-Qur’an adalah kewajiban setiap hamba, karena semua ilmu sejatinya ada di dalamnya. Jadi apapun profesi yang kita kejar, dekatkanlah diri kepada Allah,” tuturnya. (ron)


