spot_img
Selasa, November 11, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPercepat Bangun Pemecah Gelombang

Percepat Bangun Pemecah Gelombang

PEMERINTAH Kecamatan Sekarbela mengupayakan percepatan pemasangan pemecah gelombang di wilayah pesisir sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman abrasi susulan. Langkah ini diambil menyusul meningkatnya potensi gelombang tinggi dan cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir.

Wilayah yang dinilai paling rawan berada di sepanjang garis pantai barat Kota Mataram, seperti Pantai Loang Balok di Kelurahan Tanjung Karang, serta pesisir Lingkungan Mapak, Kelurahan Jempong Baru.

Plt Camat Sekarbela, Cahya Samudra, menyatakan bahwa peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi perhatian serius pihaknya. Oleh karena itu, pembangunan pemecah gelombang dinilai sebagai solusi jangka panjang yang harus segera diwujudkan.

“Untuk penanganan abrasi ini, seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Wali Kota, direncanakan akan dilakukan pemasangan pemecah gelombang riprap secara menyeluruh. Ini sedang kita upayakan bersama,” ujarnya, Senin, 22 September 2025.

Menurut Cahya, gelombang tinggi dan angin kencang bisa terjadi tiba-tiba akibat anomali cuaca. Riprap, sebagai struktur pelindung garis pantai dari batu besar yang disusun secara rapat, dinilai menjadi pertahanan penting terhadap abrasi, terutama di kawasan padat pemukiman.

Ia menambahkan, meski belum ada kerusakan besar yang terjadi dalam waktu dekat, jejak abrasi lama masih terlihat di sejumlah titik. Oleh karena itu, langkah preventif dinilai lebih efektif dan efisien ketimbang menunggu kerusakan terjadi. “Ini menjadi solusi yang harus kami siapkan ke depannya,” jelasnya.

Pemerintah Kecamatan Sekarbela juga telah berkoordinasi dengan kelurahan serta BPBD Kota Mataram untuk melakukan pemantauan rutin di lokasi-lokasi rawan abrasi. Warga di wilayah pesisir juga diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika terjadi perubahan signifikan di garis pantai.

Sebagai kecamatan dengan garis pantai yang cukup panjang. Sekarbela menjadi salah satu wilayah yang paling rentan terhadap dampak perubahan cuaca ekstrem, terutama pada musim angin barat.

Cahya berharap, usulan pemasangan riprap ini dapat segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota maupun Pemerintah Provinsi NTB, agar masyarakat pesisir dapat hidup lebih aman dan terlindungi dari ancaman abrasi berkepanjangan. (pan)

IKLAN











RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO