spot_img
Rabu, November 12, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATOperasi Pasar Masih Minim , Disperindag Lobar Kesulitan Peroleh Data Kuota Elpiji 3...

Operasi Pasar Masih Minim , Disperindag Lobar Kesulitan Peroleh Data Kuota Elpiji 3 Kg

Giri Menang (Suara NTB) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dsperindag) Lombok Barat (Lobar) mengaku kesulitan mendapatkan data kuota elpiji subsidi 3 kilogram dari pihak Pertamina. Pihak Disperindag telah dua kali bersurat secara resmi ke pihak terkait dan berkoordinasi dengan pihak Hiswana Migas.

Kepala Disperindag Lobar Lalu Agha Farabi, MM., yang dikonfirmasi di kantornya, Rabu 24 September mengakui, pihaknya telah berkoordinasi baik secara lisan maupun surat dengan pihak Pertamina menyikapi masih langkanya elpiji 3 kg. Bahkan pihaknya kembali bersurat secara resmi pada tanggal 22 September 2025.

Surat yang ditujukan kepada pihak Pertamina itu untuk meminta data daftar lengkap agen dan pangkalan elpiji 3 Kg yang beroperasi di wilayah kabupaten Lobar beserta alamat dan wilayah distribusinya. Kemudian meminta data kuota elpiji 3 Kg untuk wilayah Lobar serta data kuota elpiji 3 Kg untuk masing-masing agen dan pangkalan di wilayah Lobar.

Menurutnya, Disperindag sangat  butuh data itu sebagai bahan evaluasi dan perencanaan, guna memastikan distribusi elpiji 3 Kg di Lobar berjalan lancar, tepat sasaran, serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.“Mudah-mudahan teman-teman Pertamina segera merespon terkait kondisi di lapangan ini. Sampai kami juga berkoodinasi dengan Hiswana Migas,” pungkasnya.

Sementara itu, sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB mengajukan tambahan 150 ribu tabung gas melon ke Pemerintah Pusat. Permintaan itu menyusul kekosongan stok di beberapa wilayah akibat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam surat Nomor: 050/H1S/DPC.NTB/IX/2025 dengan tembusan Gubernur NTB, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTB, Kepala Dinas ESDM NTB, dan Ketua DPC Hiswana Migas NTB.

Permintaan penambahan kuota gas elpiji 3 kg sudah diusulkan sejak 8 September 2025. Namun, hingga kini belum mendapat tanggapan. Adapun kuota penambahan gas melon untuk 10 kabupaten/kota di NTB. Di antaranya Kota Mataram  sebanyak 20.444,8, Kabupaten Lombok Barat sejumlah 23.475,2. Lalu untuk Kabupaten Lombok Tengah 28.243,2, dan Kabupaten Lombok Timur 34.899,2.

Kemudian Kabupaten Lombok Utara 7.100,8, Kabupaten Sumbawa 12.208, Kabupaten Sumbawa Barat 3.449,6. Untuk Kota Bima 3.920, Kabupaten Bima 8.7744, serta Kabupaten Dompu 6,291. (her)

IKLAN











RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO