Mataram (Suara NTB) – Industri pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mencetak sejarah melalui gelaran NTB Travel Mart 1.0 yang berlangsung pada 22–24 September 2025. Acara ini mempertemukan 100 buyer dari dalam dan luar negeri dengan 50 seller lokal, dalam upaya mendorong transaksi pariwisata senilai Rp30 miliar per tahun.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Alliance of the Indonesian Tour & Travel Agencies (AITTA) NTB, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Lalu Ahmad Nur Aulia. Dengan mengusung tema “Lombok Island Hopping”, destinasi unggulan yang dipromosikan tahun ini adalah Sekotong, Lombok Barat, yang dikenal dengan keindahan pantai dan kekayaan wisata baharinya.
NTB Travel Mart 1.0 menghadirkan buyer dari berbagai travel agent domestik dan internasional. Mereka menjajaki peluang kerja sama dengan para pelaku usaha pariwisata NTB yang menawarkan berbagai produk, seperti : Paket wisata, Akomodasi hotel dan villa, Transportasi wisata dan
Atraksi budaya lokal.
Menurut Kadispar NTB, Lalu Ahmad Nur Aulia, event ini merupakan momentum kebangkitan pariwisata daerah pascapandemi. “Kami ingin NTB semakin dikenal dunia. Travel Mart ini adalah bagian dari strategi menjadikan NTB sebagai destinasi unggulan internasional,” ujarnya.
Ketua AITTA NTB, H. Heri Nurcahyono, menegaskan bahwa NTB Travel Mart bukan sekadar ajang promosi, tetapi forum bisnis yang nyata. Ia optimistis kegiatan ini mampu menghasilkan transaksi pariwisata hingga Rp30 miliar per tahun. “NTB Travel Mart adalah langkah besar bagi pariwisata NTB. Kami ingin memperkenalkan potensi destinasi secara lebih luas sekaligus menarik lebih banyak buyer global,” jelas Heri.
Pemilihan Sekotong, Lombok Barat, sebagai ikon promosi menjadi salah satu sorotan utama. Wilayah ini menawarkan laut biru jernih, pulau-pulau kecil eksotis (island hopping), spot snorkeling dan diving kelas dunia dan suasana tenang dan alami.
Event ditutup dengan farewell party di Beach Club Sundancer, Sekotong, yang dihadiri oleh Kadispar Lombok Barat, Drs. Agus Gunawan. Suasana pantai yang indah memberikan kesan mendalam bagi seluruh peserta.
Kegiatan ini sejalan dengan visi “Pariwisata NTB Makmur Mendunia”, yang menekankan peran sektor pariwisata sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan transaksi miliaran rupiah, NTB Travel Mart diharapkan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat lokal, khususnya di kawasan destinasi wisata.
AITTA NTB berharap Travel Mart ini menjadi agenda rutin tahunan dengan cakupan buyer yang lebih luas di masa depan. “Kami ingin NTB semakin terbuka bagi pasar global. Setiap transaksi di Travel Mart adalah investasi sosial dan ekonomi untuk masyarakat,” tutup Heri. (bul)
