PEMERINTAH Kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela, mengimbau masyarakat untuk rutin menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dengan memelihara dan mengontrol saluran drainase serta lubang-lubang resapan di sekitar permukiman. Imbauan ini disampaikan menyusul dimulainya proyek rehabilitasi Jalan Swadaya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram.
Lurah Kekalik Jaya, Syafruddin, menegaskan pentingnya partisipasi aktif warga dalam menjaga keberlangsungan fungsi infrastruktur pasca rehabilitasi.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di sepanjang Jalan Swadaya, agar rutin membersihkan saluran air, memelihara lubang-lubang resapan, dan memastikan drainase tidak tersumbat. Ini penting untuk mencegah terjadinya genangan atau banjir setelah pembangunan selesai,” ujarnya, Minggu, 5 Oktober 2025.
Proyek rehabilitasi Jalan Swadaya saat ini sedang berjalan sebagai bagian dari program pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur jalan kota. Proyek ini dibiayai melalui APBD Kota Mataram Tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp3 miliar.
Adapun pekerjaan yang dilakukan meliputi pengaspalan dengan sistem hotmix sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer, pemasangan saluran drainase U-Ditch, serta penataan infrastruktur pendukung lainnya untuk meningkatkan kenyamanan dan ketahanan jalan.
Syafruddin menjelaskan, kondisi Jalan Swadaya sebelumnya cukup memprihatinkan dan kerap dikeluhkan warga karena kerusakan serta genangan air yang muncul saat musim hujan. Dengan adanya perbaikan ini, diharapkan akses warga menjadi lebih baik dan potensi banjir dapat ditekan.
“Kami juga mengingatkan kepada warga di Lingkungan Kekalik Kijang dan Kekalik Barat agar tidak menggunakan bahu jalan sebagai fasilitas pribadi setelah proyek rampung, karena itu bisa menyebabkan penyempitan jalan,” tegasnya.
Ia berharap masyarakat dapat ikut serta menjaga hasil pembangunan tersebut, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan.
“Kalau warga tidak menjaga, seperti membuang sampah sembarangan hingga menyumbat saluran air, maka risiko banjir tetap ada meskipun infrastruktur sudah dibangun. Maka dari itu, peran serta masyarakat sangat menentukan keberhasilan program ini,” tambahnya.
Pemerintah kelurahan juga berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar kesadaran menjaga lingkungan tetap terjaga, terutama di titik-titik rawan genangan saat musim hujan. (pan)


