Taliwang (Suara NTB) – Sebanyak enam anak asal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dinyatakan lulus Seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni (Sipencatar) program sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI tahun akademik 2025/2026.
“Kemarin terakhir seleksinya. Dan alhamdulillah ada enama anak yang dinyatakan berhasil lulus seluruh tahapan seleksi,” terang sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) KSB, Syamsul Hidayat kepada Suara NTB, Selasa, 7 Oktober 2025. Sebenarnya, kata Syamsul, pada program kerja sama pendidikan antara Pemda KSB dan Kemenhub RI pada tahun ini KSB memperoleh kuota penerimaan sebanyak tujuh orang calon siswa (Casis). Hanya saja yang dinyatakan lulus hingga tahap seleksi akhir hanya enam orang. Satu orang lainnya dinyatakan gugur karena tidak memenuhi syarat tinggi badan.
“Di tes performa, tes terakhir, sebelum penetapan kelulusan. Anak yang gagal ini ternyata tinggi badannya kurang. Maka digugurkan oleh Pansel,” paparnya.
Terhadap satu kuota yang tidak terisi itu, Syamsul mengatakan, Dishub KSB berharap dapat diakumulasi pada penerimaan tahun depan. “Karena tidak bisa diisi lagi sekarang. Jadi harapan kita tidak hangus dan dijadikan kuota tambahan di tahun depan,” harapnya.
Program kerja sama pendidikan antara Pemda KSB dan Kemenhub RI ini fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) khusus di bidang transportasi darat ini sudah memasuki tahap kedua. Kerja sama tahap pertama sebelumnya berjalan selama empat tahun sejak tahun 2022 hingga tahun 2026 dengan kuota siswa sebanyak 18 orang.
Sedangkan untuk tahap dua ini berjalan mulai tahun 2025 hingga 2029 mendatang. Dengan jatah siswa yang diberikan Kemenhub RI sebanyak 22 orang.
Menurut Syamsul, pada kerja sama tahap dua ini fokusnya tetap pada peningkatan SDM bidang perhubungan darat. Karena itu para Casis yang diterima akan menjalani perkuliahan di Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Tinggi Transportasi Darah (PTDI-STTD). “Dan yang lulus tahun ini semuanya jenjang D4 (Diploma),” urainya.
Dalam rangka meningkatkan SDM bidang perhubungan, pemerintah KSB melalui Dishub setempat telah merancang program kerja sama pendidikan dengam Kemenhub RI. Tidak saja untuk SDM transportasi darat, Syamsul menyebut, hal serupa juga tengah diupayakan pihaknya pada bidang transportasi laut. “Cuma memang kita fokus dulu ke transportasi daratnya. Tapi kita penting juga kuatkan transportasi lautnya karena kita punya pelabuhan di sini,” imbuhnya. (bug)


