spot_img
Senin, November 17, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURKPM Bantuan Pangan di Lotim Terbanyak Se NTB

KPM Bantuan Pangan di Lotim Terbanyak Se NTB

Selong (Suara NTB) – Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bangtuan pangan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) bertambah untuk kuota bulan Oktober dan Nobvember 2025. Sebelumnya 129.438 KPM bertambah 2.601 KPM, sehingga totalnya menjadi 132.039. Jumlah ini merupakan yang terbanyak dari 10 Kabupaten/Kota se NTB.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lotim, drh. Achsan Nasirul Huda usai kegiatan sosialisasi penyaluran bantuan pangan tersebut di Kantor Bupati Lotim, Kamis, 9 September 2025.

Bantuan pangan kuota bulan Oktober-November ini akan disalurkan dalam waktu dekat. Penyaluran bantuan pangan menjelang akhir tahun 2025 ini berbeda dengan bulan Juni-Juli sebelumnya hanya berupa beras. Per bulan 10 kg sehingga jatah dua bulan langsung diberikan 20 kg per KPM.

Bantuan pangan alokasi Oktober dan November ini sama 20 kg. Tambahannya adalah minyak goreng per bulannya 1 liter, sehingga langsung juga akan diberikan 2 liter per KPM. Penyaluran akan dilakukan kembali oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Lotim.

Penambahan lebih dari 2 ribu itu sesuai dengan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Lotim disebut sebagai daerah penerima terbanyak se NTB disusul Kabupaten Lombok Tengah. Peran pemerintah daerah hanya memastikan bantuan dari pemerintah pusat lewat Badan Pangan Nasional ini benar-benar tepat sasaran.

Kepala Cabang Bulog Lotim Supermansyah diwawancara terpisah menyakan  siap menyalurkan bantuan pangan untuk jatah bulan Oktober dan November tersebut. Kuota beras yang ada di gudang Bulog sangat mencukupi. “Kalau beras sudah sangat siap, hanya  minyak goreng 2 liter ini yang memang perlu tambahan kuota dan saat ini masih kita tunggu,” katanya.

Total kebutuhan beras sebanyak 2700 ton dipastikan sudah sangat tersedia. Beras itu pun bersumber dari hasil  pengadaan tahun 2025.

Sementara khusus untuk minyak goreng, katanya akan ada label khusus dari pemerintah. Jenis minyak kita yang akan disalurkan ini  beda dengan yang ada di pasaran. “Akan ada label khusus  dalam kemasan minyak, hal ini bertujuan agar tidak diperjualbelikan kembali,” demikian. (rus)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -







VIDEO