spot_img
Selasa, November 11, 2025
spot_img
BerandaNTBSMPN 9 Mataram Sosialisasi Mekanisme Penggunaan Smartboard kepada Guru

SMPN 9 Mataram Sosialisasi Mekanisme Penggunaan Smartboard kepada Guru

Mataram (Suara NTB) – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Mataram (Spensemma) menyosialisasikan Smartboard atau IFP berikut mekanisme penggunaannya kepada setiap guru, Jumat, 10 Oktober 2025. Sosialisasi itu dimaksudkan agar guru dapat mengoperasikan untuk pembelajaran nantinya.

Kepala SMPN 9 Mataram, H. Ahmad Fahrurrazi pada Jumat, 10 Oktober 2025 mengatakan, pengenalan Smartboard supaya setiap guru memahami cara kerja dari perangkat tersebut.

“Pengenalannya bagaimana menggunakan fitur-fitur di dalam Smartboard tersebut, terutama kaitannya dengan pembelajaran,” ujarnya.

Sosialisasi itu ditutori oleh salah satu guru yang sudah mengikuti pelatihan penggunaan Smartboard sebelumnya.

Ia berharap, melalui pengenalan perangkat ini, guru sebagai operator Smartboard di dalam kelas dapat mengoperasikannya.

“Saya rasa karena semua guru sudah punya Smartphone dan Smartboard ini mirip dengan Smartphone, pengoperasiannya hampir sama,” tutur Fahrurrazi.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kemendikdasmen menyalurkan bantuan Smartboard sebanyak 330.000 unit ke 15.000 sekolah di Indonesia.

Dari ribuan unit yang disalurkan itu, setiap sekolah akan mendapatkan satu unit. Jumlah unit yang diberikan terbilang sedikit dibandingkan jumlah kelas yang akan memanfaatkan.

Oleh karena itu, Fahrurrazi menyampaikan bahwa sekolah akan menggunakan satu ruangan untuk pemanfaatan Smartboard.

“Penempatan untuk tetapnya nanti di ruang lab IPA. Karena di sana lebih representatif untuk keamanan,” terangnya.

Ia berharap, semua guru yang telah mengikuti sosialisasi dapat menggunakan perangkat digital tersebut sebagai media pembelajaran di dalam kelas.

“Saya harap semua guru bisa mencoba minimal untuk menggunakan Smartboard ini dalam rangka semakin menunjang proses pembelajaran di kelas,” tandasnya. (sib)

IKLAN










RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO