Mataram (Suara NTB) – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 11 Mataram membuka ekstrakurikuler baru yakni Hoki. Ekskul ini dibuka karena dinilai memiliki potensi besar, khususnya pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 nantinya.
Pembina sekaligus Guru Olahraga Hoki SMPN 11 Mataram, Agus Mulianto pada Jumat, 10 Oktober 2025 menjelaskan alasan pihaknya membuka olahraga Hoki sebagai salah satu ekskul di sekolah.
“Karena Hoki ini cabang olahraga baru dan ini dipertandingkan di Porprov NTB 2026 dan PON 2028. Jadi masih sedikit atletnya,” jelasnya.
Dengan kenyataan itu, SMPN 11 Mataram berinisiatif membuka ekskul Hoki sebagai langkah awal untuk melahirkan atlet-atlet baru di NTB.
“Karena ini cabor baru ada nanti siapa tahu ada yang berminat dan senang dengan olahraga Hoki ini dan bisa menjadi atlet Hoki untuk tim Kota Mataram,” harapnya.
Sebagai bentuk keseriusan untuk membina bibit-bibit unggul pada olahraga Hoki, SMPN 11 Mataram gencar menyosialisasikan olahraga tersebut kepada para siswa.
Tak hanya sosialisasi, sekolah juga rutin mengajak siswa-siswi untuk berlatih secara langsung dengan pelatih profesional.
“Jadi sekarang yang perlu saya lakukan yaitu memotivasi mereka, menyemangati mereka supaya mereka senang dengan Hoki ini dan bisa membawa nanti jadi atlet-atlet muda Kota Mataram ke depan,” terang Agus.
Kendati demikian, meski semangat para siswa untuk mengikuti ekskul Hoki ini terbilang tinggi, pihak sekolah masih terkendala dengan fasilitas dan sarana prasarana pendukung. “Jadi saya akan mengupayakan dan meminta ke sekolah untuk pengadaan alat dan sarana untuk permainan Hoki ini,” ucapnya.
Meski belum memiliki fasilitas memadai, Agus terus mengupayakan supaya siswa-siswinya tetap bisa berlatih. “Karena kita belum punya alat. Kita harus koordinasi sama pihak Hoki yang ada di Pemprov NTB untuk kita bisa meminjam alat sementara,” ujarnya.
Ia berharap, di tengah fasilitas serta sarana prasarana yang terbatas, siswa-siswi diharapkan tetap bisa memberikan hasil terbaik dan menjadi atlet profesional.
“Itu yang sangat kita harapkan karena ini peluang soalnya. Cabor baru dipertandingkan di Porprov dan PON 2028 dan ini menjadi peluang bagi siswa-siswi kita ini untuk jadi atlet Hoki,” tandasnya.
Sebagai informasi, Hoki adalah sebuah cabang olahraga tim yang dinamis dan intens, sering disebut sebagai ‘sepak bola’-nya tongkat, di mana dua regu bersaing untuk mencetak poin dengan cara memukul atau mendorong bola (atau keping, tergantung jenisnya) ke gawang lawan menggunakan tongkat khusus yang melengkung. (sib)

