Mataram (suarantb.com) – Semua pihak didorong mendukung Program Kebahasaan dan Kesastraan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Untuk menyukseskan hal tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melaksanakan sinergi kemitraan dengan Komisi X DPR RI melalui kegiatan Diseminasi Program Kebahasaan dan Kesastraan Tahun 2025 yang dilaksanakan di Provinsi NTB, pada Senin (20/10/2025).
Melalui kegiatan diseminasi ini, Badan Bahasa hadir untuk memastikan program prioritas kemitraan menjadi kontribusi nyata yang menyasar berbagai kalangan. Pada kegiatan ini, hadir Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Mohammad Faozal, Kepala Pusat Pemberdayaan Bahasa dan Sastra, Iwa Lukmana, dan Kepala Balai Bahasa NTB Dwi Pratiwi.
Hadir juga perwakilan OPD Provinsi NTB dan Kota Mataram, perwakilan perguruan tinggi, akademisi, budayawan, komunitas literasi, media massa, dan tenaga pendidik di satuan pendidikan Kota Mataram.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menuturkan bahwa target serta harapan pada tahun 2026 adalah Badan Bahasa akan memiliki program yang lebih luas dan menyentuh sasaran secara langsung.
“Kami memandang peran prioritas Badan Bahasa. Seperti revitalisasi bahasa daerah, literasi kebahasaan, dan penguatan ekosistem sastra dalam menguatkan peran bangsa dan negara,” tutur Lalu Hadrian Irfani.
Menurutnya, kenaikan anggaran Badan Bahasa di tahun 2026 sebagai upaya Komisi X DPR RI mendukung pelaksanaan program prioritas Badan Bahasa. Meskipun begitu, anggaran Badan Bahasa sebenarnya tidak terlalu besar dibandingkan unit kerja lainnya di bawah Kemendikdasmen. Akan tetapi, hal ini menjadi permulaan untuk terus meningkatkan kinerja lembaga publik.
Lebih lanjut, Lalu Hadrian Irfani mengungkapkan pemerintah daerah harus aktif dalam mendorong kesuksesan program pembinaan Bahasa Indonesia di ruang publik. Untuk itu, pentingnya peranan pemerintah daerah dan sinergi dengan berbagai lembaga.
Gerakan Bersama Penguatan Bahasa dan Sastra
Sekda Provinsi NTB, Lalu Mohammad Faozal mencetuskan gagasan diskusi gerakan bersama. Gerakan bersama itu menghadirkan materi penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar pada semua fasilitas publik di NTB. Pemerintah Provinsi NTB akan mengupayakan ruang publik yang cukup untuk pemartabatan Bahasa Indoneia. Misalnya, fasilitas publik di bandara, kebanyakan menggunakan bahasa asing. Tidak ada penggunaan bahasa Indonesia.
Tugas bersama antara Pemerintah Provinsi NTB dan Balai Bahasa Provinsi NTB di tahun 2026 adalah menyusun dan memproduksi papan informasi penggunaan Bahasa Indonesia di setiap fasilitas publik di bandara dan tempatt lainnya.
Kepala Pusat Pemberdayaan Bahasa, Iwa Lukmana mengungkapkan, Badan Bahasa memiliki program kemitraan dengan Komisi X DPR RI dalam memperjuangkan urusan pendidikan, bahasa, dan kebudayaan. Badan Bahasa merupakan Eselon I di bawah Kemendikdasmen yang memiliki empat tugas besar. Yaitu pengembangan, pembinaan, pelindungan, dan penginternasionalan bahasa dan sastra.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi sarana dialog produktif dalam pembangunan bidang kebahasaan dan kesastraan,” ungkapnya.
Kepala Balai Bahasa NTB, Dwi Pratiwi, menyampaikan, tujuan utama kegiatan ini. Yaitu untuk melaksanakan diseminasi program pengembangan dam pembinaan bahasa.
Kemudian, melaksanakan konsolidasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait dengan program prioritas kebahasaan dan kesastraan. Serta, menguatkan kerja sama Badan Bahasa dan pemerintah daerah melalui Balai Bahasa NTB. (ron)

