Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram mengajak orang tua siswa bekerja sama untuk mengawasi anak di luar jam belajar. Ajakan itu sebagai langkah antisipatif untuk mencegah para siswa terlibat dalam aktivitas-aktivitas negatif di luar jam sekolah.
Pengawasan ini juga penting, mengingat aksi tak patut yang melibatkan sejumlah remaja kerap kali terjadi di luar jam sekolah. Baru-baru ini, pengguna media sosial dibuat khawatir oleh aksi balap liar di sekitar Jalan Udayana. Dari video yang beredar, pebalap-pebalap liar itu didominasi oleh kalangan remaja.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram menegaskan, jam belajar siswa terhitung dari pukul 07.15 Wita. hingga pukul 14.00 Wita. Pada saat jam belajar tersebut, tanggung jawab diemban oleh sekolah. Sementara, segala aktivitas di luar jam tersebut merupakan tanggung jawab orang tua.
“Untuk menjaga itu harus berkolaborasi antara orang tua dan sekolah. Bagaimana menjaga anaknya. Jangan diserahkan urusan pendidikan ke sekolah saja. Tapi kita harus bekerja sama menjaga agar semua kegiatan setelah proses belajar mengajar itu merupakan tanggung jawab orang tua,” ujar Yusuf.
Ia menyampaikan, pihaknya akan mencoba membangun sinergi dengan orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya saat di rumah.
Disdik juga akan membangun kolaborasi dengan masyarakat luas. Sehingga, proses pemantauan terhadap aktivitas-aktivitas di luar sekolah semakin massif.
Pelibatan sejumlah pihak untuk memantau pelajar di luar jam sekolah merupakan langkah penting untuk mengantisipasi mereka terlibat dalam aktivitas berbahaya seperti balapan liar. “Nanti kita akan mencoba membangun komunikasi dengan orang tua dan masyarakat,” tandas Yusuf. (sib)

