spot_img
Jumat, November 7, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHBahasa Inggris Jadi Mapel di SD Mulai Tahun Depan

Bahasa Inggris Jadi Mapel di SD Mulai Tahun Depan

Praya (Suara NTB) – Rencana pemerintah pusat untuk menjadikan Bahasa Inggris sebagai mata pelajar wajib di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai tahun depan disambut positif Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Loteng pun saat ini tengah mempersiapkan semua kebutuhan untuk mendukung pelaksanakan kebijakan di bidang pendidikan tersebut.

Hanya saja itu, untuk implementasinya di tahun 2026 mendatang akan diprioritaskan di sekolah-sekolah yang sudah siap terlebih dahulu. Jadi tidak langsung menyeluruh mulai tahun depan. Karena untuk sekolah-sekolah yang belum siap di tahun depan itu akan mulai mengimplementasikan mata pelajaran Bahasa Inggris di tahun ajaran 2027 mendatang.

“Untuk yang wajibnya (di semua sekolah) itu dilaksanakan di tahun 2027. Kalau untuk tahun depan mana sekolah yang sudah siap aja dulu,” kata Kepala Dinas Dikbud Loteng Drs. H.L. Idham Halid, M.Pd., kepada Suara NTB, Kamis, 30 Oktober 2025.

Mata pelajaran Bahasa Inggris akan diberikan kepada murid kelas III ke atas SD. Sementara untuk SMP semua kelas. Nantinya untuk SD mata pelajaran Bahasa Inggris bisa diberikan oleh guru kelas atau langsung oleh guru Bahasa Inggris kalau sekolah tersebut memiliki guru Bahasa Inggris.

Dalam hal ini sebut Idham, sekolah tidak dibolehkan mengangkat guru Bahasa Inggris. Jadi implementasi kebijakan Bahasa Inggris masuk sebagai mata pelajaran di SD-SMP tersebut dilakukan dengan memaksimalkan guru yang sudah ada. ‘’Syukur-syukur kalau sekolah punya guru Bahasa Inggris sendiri,’’ ujarnya.

Tapi kalau tidak ada bisa memanfaatkan guru Bahasa Inggris yang masih kekurangan jam mengajar atau langsung oleh guru kelas. Dengan begitu, guru Bahasa Inggris yang kekurangan jam mengajarnya bisa terpenuhi jam mengajarnya dengan adanya kebijakan tersebut.

“Sedang kita persiapkan dan atur pelaksanaanya. Tapi intinya mana yang sudah siap itu yang lebih dahulu,” tegas mantan Asisten III Setda Loteng ini. (kir)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO