spot_img
Senin, November 10, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURKeterbatasan Data Jadi Kendala Pembangunan di Lombok Timur

Keterbatasan Data Jadi Kendala Pembangunan di Lombok Timur

Selong (Suara NTB) – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Timur mengambil langkah strategis untuk mengatasi kendala keterbatasan data dalam perencanaan pembangunan. Untuk mewujudkan tata kelola data yang terpadu dan berkualitas, Pemda secara resmi meluncurkan aplikasi Coffee Morning Pembinaan Statistik Sektoral (Compass) dan Buku Pedoman Statistik Sektoral.

Kegiatan Penetapan Data Prioritas Tahun 2026 yang dirangkai dengan peluncuran tersebut, dibuka secara resmi Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, pada Kamis, 30 Oktober 2025, di Ruang Rupatama 1 Kantor Bupati.

Dalam sambutannya, Wabup Edwin menegaskan data bukan sekadar angka, melainkan fondasi utama dalam perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan, baik di tingkat daerah maupun nasional.

“Kita berkumpul di sini untuk membangun komitmen terhadap tata kelola data yang terkoordinasi,” tegasnya.

Ia menekankan akurasi dan kualitas data sangat mempengaruhi kualitas kebijakan, efektivitas program, dan efisiensi anggaran. Oleh karena itu, data yang akurat dan terintegrasi mutlak diperlukan sebagai implementasi dari Satu Data Lombok Timur, yang merupakan bagian dari amanat Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.

Wabup juga berharap setelah peluncuran ini, seluruh perangkat daerah (OPD) dapat mengimplementasikan pedoman dan memanfaatkan aplikasi Compass. “Kita sama-sama bekerja dan bekerja sama untuk perbaikan perencanaan ke depannya,” harapnya.

Inisiatif yang digagas oleh Diskominfo dan BPS Lombok Timur ini mendapat apresiasi penuh. Kepala BPS Lombok Timur, Sri Endah Wardani, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah besar untuk memperkuat tata kelola data.

“Tanpa data yang akurat dan valid, serta terorganisasi dengan baik, akan sulit merumuskan kebijakan yang berdampak bagi kehidupan masyarakat Lombok Timur,” ujarnya.

Melalui Compass, BPS berkomitmen untuk membina dan mendampingi seluruh OPD dalam menyelenggarakan kegiatan statistik. Aplikasi digital ini dirancang untuk memungkinkan pembinaan statistik sektoral secara terintegrasi dan efisien.

“Compass diharapkan melahirkan semangat kolaborasi antar OPD dan memastikan data yang dihasilkan adalah data yang bisa digunakan secara bersama-sama dengan format yang seragam dan terstandarisasi,” pungkas Sri Endah.

Peluncuran Buku Pedoman Statistik Sektoral juga menjadi momen kunci. Buku yang merupakan hasil kolaborasi BPS, Kominfo, dan Pemda ini diharapkan menjadi acuan penting bagi setiap OPD dalam mengelola data.

Ke depan, BPS memastikan bahwa data yang ditampilkan harus berkualitas dan mudah diakses oleh semua pihak sesuai kebutuhan. Dengan sinergi yang kuat antara Pemda, BPS, dan Kominfo, diharapkan Lombok Timur dapat memiliki data yang tepat waktu, akurat, dan menjadi kekuatan bersama untuk membangun daerah yang lebih maju. (rus)

IKLAN










RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO