spot_img
Senin, November 10, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWAPenanganan Ruas Jalan SJN-Labuhan Sangor Jadi Atensi

Penanganan Ruas Jalan SJN-Labuhan Sangor Jadi Atensi

 

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pemkab Sumbawa memberikan atensi khusus terhadap pelaksanaan penanganan ruas jalan Simpang Jalan Negara (SJN)-Labuhan Sangoro senilai Rp5,5 miliar jelang akhir tahun 2025 dan musim penghujan.


“Untuk yang ruas jalan SJN-Labuhan Sangor dengan panjang 4 kilometer posisi sekarang berada di angka 55 persen dan progres fisik terbesarnya berada di tahap penghamparan aspalnya,” kata Asisten II Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya, kepada Suara NTB, pekan kemarin.


Suharmaji pun meyakinkan, pemerintah sudah memberikan atensi khusus agar proses pengaspalan bisa dilakukan pada minggu ketiga bulan November. Sehingga, pekerjaan yang akan berakhir kontraknya pada bulan Desember M mendatang.


“Kami tetap memberikan atensi terhadap pelaksanaan proyek jalan ini, karena waktunya sudah hampir mepet belum lagi masuknya musim hujan juga akan menjadi kendala nanti,” ujarnya.


Ia pun mengaku, pekerjaan terbesar yang saat ini terus dilakukan yakni di proses perbaikan tanah dasar. Hal itu dilakukan, karena tanah dasar tidak bagus maka aspalnya akan cepat rusak yang dikhawatirkan akan menimbulkan persoalan di kemudian hari.


“Kami sudah tekankan ke Dinas PU agar persoalan tanah dasar ini jadi titik tekan dan betul-betul diperhatikan jika tanah dasar tidak bagus maka jalan akan cepat rusak,” ucapnya.


Selain jalan tersebut, SJN-Simpang Kerekeh juga menjadi atensi pemerintah jelang akhir tahun. Sebab saat ini baru sebatas pemasangan patok lokasi yang akan dilanjutkan sosialisasi menyeluruh ke masyarakat.


“Kalau untuk SJN-Kerekeh kami yakin bisa tuntas karena sifatnya hanya pembukaan jalan saja bukan pengaspalan karena itu tidak mungkin bisa terealisasi hingga akhir nanti,” ucapnya.


Ia pun meyakinkan, jalan tersebut nantinya akan memiliki lebar 14 meter dari posisi jalan saat ini. Sehingga jalan dari posisi lokasi markas Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) sampai dengan 1,8 kilometer bisa tuntas karena akan dikerjakan secara swakelola.


“Sengaja kita perlebar jalan tersebut karena ada Batalyon TP yang memiliki kendaraan yang sangat berat karena beban jalan yang ada saat ini hanya 10 ton. Jalan ini juga kita siapkan untuk menyongsong pembangunan Bendungan Kerekeh,” tukasnya. (ils)

 

IKLAN










RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO