spot_img
Rabu, November 12, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMAntisipasi Tiga Lingkungan Rawan Genangan

Antisipasi Tiga Lingkungan Rawan Genangan

MENGHADAPI datangnya musim penghujan, Pemerintah Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, mulai melakukan langkah antisipasi terhadap potensi genangan dan banjir di wilayahnya. Setidaknya terdapat tiga lingkungan rawan yang menjadi perhatian utama, yakni Lingkungan Pejeruk Perluasan, Kebon Jeruk Baru, dan Kebon Jeruk.

Lurah Pejeruk, Lalu Bagus Afriady mengatakan, kerentanan tiga lingkungan tersebut disebabkan oleh kondisi geografis wilayah yang berada di dataran rendah, lebih rendah dari posisi sungai kecil yang melintas di Kelurahan Pejeruk.

“Langkah yang kami lakukan untuk mengantisipasi potensi genangan maupun banjir adalah dengan menggelar kegiatan gotong royong membersihkan saluran drainase dan memastikan lubang resapan tidak tersumbat oleh sampah maupun sedimen,” ujarnya, Minggu, 2 November 2025.

Ia menjelaskan, kegiatan gotong royong tersebut dilakukan secara mandiri bersama warga sebagai upaya awal penanganan. Namun, jika kondisi sudah tidak dapat diatasi di tingkat kelurahan, pihaknya akan berkoordinasi dan mengajukan permohonan bantuan ke Dinas PUPR Kota Mataram.

“Sementara kita ajak warga gotong royong secara mandiri dulu, kecuali kalau sudah tidak bisa kami tangani, baru kami berurat ke Dinas PUPR,” jelasnya.

Selain kegiatan pembersihan drainase, Lurah Bagus menambahkan bahwa pihaknya juga telah mempersiapkan Tim Satgas Siaga Bencana Kelurahan sebagai bentuk mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, khususnya banjir. Langkah ini dilakukan menindaklanjuti imbauan Wali Kota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana, dalam apel siaga bencana yang digelar pada Jumat, 31 Oktober 2025 pekan lalu.

Tim Satgas Siaga Bencana Kelurahan Pejeruk melibatkan berbagai unsur, seperti Kepala Lingkungan, Ketua RT, Linmas, kader kelurahan, Karang Taruna, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta unsur masyarakat.

Tak hanya menyiagakan personel, pihak kelurahan juga telah menyiapkan alat pendukung evakuasi, seperti pompa penyedot air untuk mengantisipasi meningkatnya volume genangan, serta mesin pemotong kayu (chainsaw) dan perlengkapan lainnya. “Intinya semua sudah kami persiapkan,” tegas Bagus.

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air, karena dapat memicu penyumbatan drainase yang memperbesar risiko banjir saat intensitas hujan tinggi.

“Kami minta masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, karena di saat musim penghujan, risiko bencana bisa meningkat,” pungkasnya. (pan)

IKLAN











RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO