Giri Menang (suarantb.com) – Dinas Pertanian (Distan) Lombok Barat (Lobar) melampaui target Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 107 persen atau Rp545 juta lebih, dari target Rp510 juta. Capaian yang melampaui target ini pertama kali dalam beberapa tahun terakhir ini. Pasalnya, tahun lalu dengan target yang lebih rendah terealisasi 92,78 persen.
“Sekarang di tahun 2025 ini kita meningkat bisa mencapai sebelum akhir Desember ini sebesar 107 persen (lampui target),”kata Kadistan Lobar Hj Damayanti Widyaningrum, Selasa (23/12/2025).
Perkiraannya, capaian ini bisa meningkat lagi karena ada beberapa potensi belum masuk, seperti dari penjualan bibit kakao. Sehingga pada akhir Desember ini ditargetkan PAD sekitar 118-120 persen atau Rp600 juta lebih. Pihaknya akan berupaya mencapai lebih dari itu.
Diterangkan, PAD ini didongkrak oleh beberapa inovasi yang dilakukan pihaknya. Di antaranya dari penjualan bibit tembakau, dimana pihaknya telah melepas lima varietas tembakau unggulan lokal skala nasional. Selain itu dari pemeliharaan unggas, dan bibit kakao.
Ke depan pihaknya menaikkan target PAD sekitar 42 persen atau kira-kira sekitar Rp 726 juta. “Insyallah kami optimis bisa tercapai,” imbuhnya.
Untuk mencapai target PAD ini, pihaknya akan lebih meningkat Inovasi yang saat ini dilaksanakan. Jumlah bibit ditambah, baik dari tembakau, kakao, unggas. Pihaknya juga menyiapkan invoasi-inovasi baru lagi, dengan hitung-hitungan yang telah disiapkan sesuai kenaikkan target tersebut. “Target kami tahun depan Rp726 juta untuk tahun 2026,”sebutnya.
Sumber PAD Distan sendiri dari BBU, perkebunan, penjualan bibit, Retribusi Jasa Usaha RPH, lain-lain pendapatan yang sah. Pihaknya juga mengkaji agar pelayanan IB ternak bisa ditarik retribusinya masuk ke daerah, sehingga mendongrak PAD.(her)

