Tanjung (Suara NTB)- Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH., meminta semua pihak khususnya OPD terkait lingkup Pemda KLU untuk lebih mengintervensi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ataupun CPMI. Intervensi dimaksud tidak hanya dalam bentuk perlindungan, tetapi juga kemudahan akses pelayanan, informasi, maupun pembinaan pasca menjadi PMI.
“Saya mengajak seluruh pihak agar lebih memperhatikan dan mendukung PMI dalam mengembangkan potensi mereka. Pemerintah daerah memiliki tangung jawab untuk memberikan pelatihan, pemberdayaan, serta akses informasi yang memadai kepada calon PMI,” tegas Djohan, kemarin.
Menurut dia, CPMI asal Lombok Utara agar dibantu agar dapat bekerja dengan aman, terhormat, mendapatkan upah yang layak serta mendapatkan perlindungan hokum yang maksimal. Bahkan, intervensi tersebut tidak hanya berlaku bagi PMI yang bekerja di dalam negeri atau dalam daerah saja, tetapi juga di luar negeri.
” PMI adalah agen perubahan untuk ekonomi yang kreatif, berdaya dan sejahtera.” “Kita ketahui bersama bahwa mereka adalah sumber kekuatan ekonomi yang sering kali tidak tampak, namun dampaknya sangat besar dalam era global yang semakin maju. Para pekerja migrasi juga membawa inovasi, kreatifitas, sereta nilai-nilai kewirausahaan yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan ekonomi daerah,” sambungnya.
Djohan Sjamsu menyadari bahwa menjadi pekerja migran ke luar negeri adalah salah satu opsi yang diakses oleh banyak masyarakat. Meskipun Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kabupaten Lombok Utara sebesar 76,19 persen pada November 2024, namun terdapat kelompok masyarakat yang menginginkan bekerja di luar negeri dengan penghasilan lebih tinggi.
“Di Lombok Utara sendiri, angka pengangguran terbuka kita hanya 1.981 orang atau 1,40 persen,” imbuhnya.
Ia berharap, Pemda ke depan dapat meneruskan program pembangunan maupun pelayanan publik yang mendorong kemajuan bagi masyarakat. Penyerapan lapangan kerja di sektor pariwisata agar dioptimalkan dengan mendukung kapabilitas sumber daya manusia agar dapat diterima di sektor pariwisata dan sektor lainnya. (ari)