spot_img
Sabtu, Maret 22, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIDisperin NTB Minta Produk IKM Lokal Diserap di Kawasan Industri Smelter

Disperin NTB Minta Produk IKM Lokal Diserap di Kawasan Industri Smelter

Mataram (Suara NTB) – Dinas Perindustrian Provinsi NTB menawarkan produk-produk Industri Kecil Menengah (IKM) lokal untuk memenuhi kawasan industri smelter di Kabupaten Sumbawa Barat yang tengah dalam proses pembangunan. Tawaran ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti., SE., ME., saat melakukan kunjungan ke kawasan smelter, Rabu 31 Januari 2024.

Diketahui, PT. Amman Mineral Industri (AMIN) tengah membangun fasilitas pemurnian konsentrat tembaga (smelter) dan pemurnian lumpur anoda (precious metals refinery – PMR), yang berlokasi di dekat area tambang Batu Hijau, atau pada kawasan industri di Kecamatan Maluk Sumbawa Barat.

Proyek smelter dan PMR termasuk salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bawah koordinasi Kemenko Bidang Perekonomian RI. Keberadaan fasilitas ini akan dapat turut menggerakan industri hilir sehingga dapat semakin mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal maupun nasional.

Dalam kunjungan Dinas Perindustrian ini, disambut langsung oleh Aditya Mandala, Vice President Coorporaite Affairs PT.AMIN. Kemajuan pembangunan kawasan smelter per 30 Januari 2024 secara keseluruhan adalah, smelter 76,15%, PMR 72,71% berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh PT Sucofindo. Selain itu, tengah dilakukan pemasangan struktur baja dalam tahap lanjutan di gedung smelter, rumah tangki, tungku anoda, penyimpanan dan pencampuran konsentrat , penyimpanan katoda, gudang barang berat, gudang utama, bengkel, area gedung admin sudah selesai dilakukan.

Tantangan kedepannya disampaikan, bagaimana penerapan, standar Safety/HSE bagi seluruh pekerja termasuk sertifikasi pekerja untuk pekerjaan khusus. Antisipasi, kedatangan tambahan TKA juga menjadi perhatian. Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti menyampaikan, salah satu target industri hadir adalah untuk mengurangi dan pengentasan kemiskinan, selain itu juga NTB daerah yang cendrung stabil dan fluktuatif dalam hal peningkatan kualitas industri pertambangan dari tahun ke tahun.

“Olahan industri makanan dan minuman juga perlu diperhatikan oleh industri besar agar bagaimana perusahaan bisa menyerap hasil industri kecil sebagai makanan tenaga kerjannya, tentu dengan standar perusahaan seperti apa, kita akan dorong pelaku industri kecil baik kuliner dan lainnya untuk bisa masuk bekerjasama menyiapkan kebutuhan pasokan makanan, minuman dan kebutuhan perusahaan lainnya,” tandasnya. (bul)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO