Giri Menang (suara NTB) – Sejauh ini Pemkab Lombok Barat (Lobar) melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) telah menyelesaikan sertifikasi 80 persen lebih dari 2.012 persil aset daerah Lobar. Tersisa sekitar 20 persen atau sekitar ratusan persil aset yang ditarget dituntaskan oleh BPKAD tahun ini.
Kepala BPKAD Lobar, H. Fauzan Husniadi yang dikonfirmasi kemarin mengatakan progres pensertifikatan aset Pemda dari 2012 bidang, hampir sudah mencapai 80 persen. “Sudah tersertifikasi 80 persen aset daerah, insyallah kita selesaikan tahun ini,” tegasnya.
Dikatakan, sebenarnya ditargetkan tuntas pada tahun 2023, namun masih ada sisa yang diharapkan tahun ini bisa diselesaikan. Menurutnya pensertifikatan aset ini butuh waktu, karena aset pemda cukup banyak.
Belum lagi ada temuan baru yang berhasil ditemukan pihaknya, itu otomatis akan diusulkan pensertifikatannya. Lebih lanjut dikatakan, hampir tiga tahun menjabat sebagai Kepala BPKAD Lobar progres penertiban sertifikat aset begitu progresif. Pada tahun 2022-2023 ada 117 serifikat yang berhasil dituntaskan.
Ditambah tahun 2023 lalu sebanyak 112 sertifkat diselesaikan bertahap, di mana tahap pertama diserahkan 56 serifikat, kemudian penyerahan tahap II sebanyak 56 sertifkat aset.
Ke depannya pihaknya berharap sinergi Pemda dengan BPN bisa menyelesaikan sertifikat aset ini. Sebab hal ini menjadi tugas bersama untuk menyelesaikannya. Pihaknya hampir sebagian besar terkonsentrasi untuk penanganan aset dibanding keuangan, karena menurutnya, masalah aset ini kompleks.
“Sebab jangankan yang belum bersertifikat disengketakan oleh oknum, yang sudah ada sertifikatnya saja digugat,” tegasnya.
Pihaknya berterima kasih kepada pihak BPN yang telah memprioritaskan penanganan pensertifikatan aset daerah. (her)