Mataram (Suara NTB) – Blue Bird menghentikan operasional armada sedan Lombok Taksi, dengan alasan untuk menjawab kebutuhan pelanggan. Dr. Panca Wiadnyana, GM Area Bali-Lombok Bluebird mengatakan, penggantian armada taksi Bluebird sedan menjadi MPV (Multi Purpose Vehicle) atau kendaraan multi guna merupakan salah satu langkah strategis perusahaan dalam memberikan layanan yang relevan dengan kebutuhan penumpang.
Saat ini, penumpang lebih membutuhkan taksi yang dapat mengakomodasi lebih banyak orang untuk pergi bersama teman-teman atau keluarga. Apalagi Lombok dan Bali adalah tujuan wisata popular, sehingga armada jenis MVP sangat dibutuhkan untuk wisatawan yang biasanya datang berkelompok atau membawa banyak barang.
“Untuk armada jenis sedan yang usianya di bawah 5 tahun masih kami operasikan. Tapi jika sudah lebih dari 5 tahun, maka kami lakukan penggantian dengan armada jenis MPV. Sedangkan armada sedannya sendiri kami jual kepada publik,” katanya. Dr. Panca menambahkan, secara keseluruhan, saat ini Bluebird Group memiliki lebih dari 20.000 armada yang terdiri dari Bluebird (taksi), Silverbird (taksi eksekutif), Goldenbird (mobil rental), Bigbird (bus), dan Cititrans (shuttle antarkota).
Sementara untuk wilayah Lombok sendiri saat ini jumlah armada taksi Bluebird sebanyak 225 unit dengan jenis MPV. Sedangkan jumlah armada mobil rental Goldenbird sebanyak 14 unit. Pada bagian lain, ia juga menyampaikan eksistensi perusahaan, secara umum perkembangan bisnis Bluebird secara nasional masih sesuai dengan target perusahaan, dan Lombok menjadi salah satu wilayah yang berkontribusi positif terhadap pencapaian target tersebut.
“Realisasi bisnis saat ini dan sampai akhir tahun 2023 masih sejalan dengan ekspektasi manajemen, yakni untuk bertumbuh double digits baik dari segi pendapatan maupun laba bersih,” demikian Dr. Panca. (bul)