Mataram (Suara NTB) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengesahkan rekapitulasi suara pemilu untuk Provinsi NTB bersama 32 Provinsi lainnya di Indonesia dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Kantor KPU RI, Jakarta, pada Sabtu 16 maret 2024
Rekapitulasi suara untuk Provinsi NTB dipimpin langsung oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari. Pada kesempatan itu, Ketua KPU NTB, Muhammad Khuwailid membacakan hasil rekapitulasi suara Provinsi NTB untuk pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024. Khuwailid menyebutkan bahwa perolehan suara Anies-Muhaimin sebanyak 850.539 suara, pasangan Prabowo-Gibran sebanyak 2.154.843 suara, dan pasangan Ganjar-Mahfud 241.106 suara.
Dia menjelaskan, jumlah pemilih yang tercatat pada daftar pemilih tetap (DPT) di NTB sebanyak 3.918.291 orang. Dari angka DPT tersebut, jumlah yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 3.250.427 orang. Kemudian ada sebanyak 14.673 orang yang menggunakan hak pilihnya dari daftar pemilih tambahan (DPTb), serta ada 59.512 orang yang menggunakan hak pilihnya dari daftar pemilih khusus (DPK). “Jumlah pengguna hak pilih, laki-laki 1.566.746 orang, perempuan 1.757.866 orang, jumlah total 3.324.612 orang,” sebut Khuwalid.
Setelah mendengarkan pembacaan hasil rekapitulasi suara pilpres di wilayah Provinsi NTB, dan tidak ada keberatan dari Bawaslu maupun saksi Paslon. KPU RI kemudian langsung mengesahkan perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden. Dan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di NTB berdasarkan rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara nasional.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan jumlah penggunaan surat suara pemilu presiden dan wakil presiden sudah cocok dengan jumlah pemilih yang hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) serta jumlah suara sah dan tidak sah, yakni sebanyak 3.324.612 lembar. “Bisa kita sahkan ya? Bismillah sah,” kata Hasyim saat rapat pleno tersebut.
Selain mengasahkan rekapitulasi suara untuk Pilpres. KPU RI juga mengesahkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu untuk Pileg DPR RI yang terdiri dari dua Dapil yakni Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa dan Dapil NTB 2 untuk Pulau Lombok serta dan DPD RI dari Dapil Provinsi NTB.
Untuk Dapil II NTB dengan alokasi 8 kursi, kursi di tempat pertama diraih Partai Gerindra dengan total suara partai dan calon sebanyak 347.607 suara. Setelah itu disusul di peringkat kedua diduduki Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan perolehan 222.225 suara. Selanjutnya, Partai Golkar di posisi ketiga dengan 206.004 suara.
Setelah itu, di peringkat keempat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan suara 173.847. Posisi kelima Partai Amanat Nasional (PAN) meraih 161.985 suara. Selanjutnya di peringkat keenam Partai Demokrat 163.985 suara. Selanjutnya di posisi ketujuh diraih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan suara 160.183. Di peringkat delapan di tempati Partai NasDem dengan suara 147.062.
Sementara itu untuk Dapil NTB I Pulau Sumbawa, dengan jumlah alokasi kursi tiga. Untuk tempat pertama di peroleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 194.944 suara. Di posisi kedua diperoleh Partai Nasdem dengan jumlah suara 100.792, suara. Di tempat ketiga diraih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 97.096 suara.
Sementara untuk rekapitulasi perolehan suara DPD yang ditetapkan KPU RI. Keempat calon peraih suara terbanyak pemilihan DPD RI dapil Provinsi NTB yakni Peraih suara terbanyak pertama ditempati oleh TGH. Ibnu Halil yang juga merupakan petahana DPD RI memperoleh 328.713 suara. Suara terbanyak kedua yakni Evi Apita Maya yang juga calon petahana mendapatkan 315.007 suara.
Peraih suara terbanyak ketiga ditempati oleh pendatang baru, yakni Muhammad Rifki Farabi. Putra Mantan Gubernur NTB TGB HM Zainul Majdi berhasil mengamankan kursi ketiga setelah sukses meraup 284.126 suara. Posisi keempat juga ditempati oleh wajah baru, yakni Mirah Midadan Fahmid yang mendapatkan 265.104 suara. (ndi).