Giri Menang (Suara NTB) – Warga yang bermukim di beberapa Desa di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat (Lobar) terdampak cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang. Cuaca ekstrem ini menyebabkan mereka tak bisa melaut selama beberapa pekan terakhir. Tak hanya itu, sejumlah rumah warga juga rusak diterjang cuaca ekstrem tersebut. Saat ini mereka butuh bantuan dari pemerintah.
Kepala Desa (Kades) Sekotong Barat, H. Saharudin mengatakan hampir semua dusun atau 80 persen warga yang berada di pesisir pantai terdampak cuaca ekstrem. Beberapa dusun terdampak, seperti Dusun Batu Leong dengan jumlah jiwa terkena dampak sekitar 25 KK, Dusun Jerenjeng 30 KK dan Batu Kijuk 40 KK. Hampir satu minggu lebih mereka terdampak cuaca ekstrem hingga saat ini, mengakibatkan para nelayan dan boatman pun kehilangan mata pencarian.
Bahkan sejak mulai angin kencang ombak besar atau biasa disebut angin timur, semua nelayan dan pemilik boat yang biasa mengantar tamu ke semua Gili, terutama Gili Nanggu semua mengamankan boat-nya dengan cara menaikkan ke daratan.
Di saat tak melaut, para nelayan pun menganggur. Kadang ada warga yang mencari pekerjaan dadakan, seperti menjadi buruh bangunan atau lainnya. Hal serupa dialami warga pesisir di Desa Persiapan Pesisir Mas.
Penjabat (Pj) Kades Pesisir Mas, Rusdin mengatakan warganya yang ada di Dusun Pengawisan terdampak cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem menyebabkan warga yang notabene berprofesi nelayan tidak bisa melaut selama hampir beberapa pekan terakhir. Mereka untuk sementara waktu ada yang menganggur maupun bekerja apa adanya.
Selain tak bisa melaut, beberapa rumah mereka rusak akibat gelombang tinggi dan angin kencang. Pihaknya pun sudah melaporkan ke Pemda dalam hal ini Bupati Lobar Hj Sumiatun tembusan ke Dinas Sosial dan BPBD. Pihaknya juga akan bersurat ke Dinas Ketahanan Pangan (Dikpangan).
Mengingat dampak yang dialami warga akibat cuaca ekstrem tersebut, pihaknya pun sangat berharap agar bantuan dari pemerintah.
Sementara itu, Kepala Dikpangan Lobar Damayanti Widyaningrum mengatakan pihaknya akan mendroping bantuan beras dari cadangan beras pemerintah. Tentunya, melalui mekanisme, dimana desa perlu bersurat ke Bupati Lobar tembusan ke Dikpangan dan dilengkapi data berapa (jiwa) yang terdampak, “Insya Allah minggu depan, kami nunggu surat dari yang bersangkutan (kades red),”jelas Damayanti. (her)