Mataram (Suara NTB) – General Manager (GM) PT Angkasa Pura 1 Lombok, Minggus Eko Tri Gandeguai, memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di musim mudik lebaran tahun 2024 sebanyak 11 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Kita prediksi arus mudik baru akan terjadi di bandara Bizam ini mulai hari, Sabtu 6 April 2024. besok, kita juga mulai menyiapkan pola pengamanan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” ucapnya kepada wartawan, Rabu 3 April 2024. Kenaikan jumlah penumpang yang diprediksi hanya 11 persen itu terjadi, karena libur di musim mudik lebaran tahun 2024 cukup panjang. Sehingga banyak alternatif lain yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk mudik selain menggunakan pesawat. “Libur mudik tahun ini cukup panjang, sehingga kita prediksi kenaikannya hanya 11 persen,” tambahnya.
Meski kenaikan tidak signifikan, tetapi pihaknya tetap menyiapkan pos pengamanan mudik lebaran termasuk sarana pendukung. Sementara untuk personel, dirinya mengaku bersyukur karena dibantu personel Polda NTB khususnya terkait keberadaan dokter kesehatan (Dokes) di Bandara. “Kami dan kantor kesehatan pelabuhan Bandara (KKP) sangat bersyukur karena adanya Dokes disini (Bandara). Ini merupakan sesuatu yang baru bagi kami disini dan kami ucapkan terima kasih,” ujarnya.
Disinggung terkait apakah sudah ada maskapai yang mengajukan penambahan flight, dia menyebutkan sejauh ini sudah ada penambahan empat flight. Yakni untuk rute Bizam-Bima menggunakan maskapai Wings, Citylink untuk rute Bizam- Jakarta dan Denpasar, dan Super Air Jet (SAJ) dengan rute Bizam-Jakarta. “Kalau prediksi kami, rata-rata akan terjadi peningkatan sekitar 11 persen untuk yang lewat Bandara BIZAM,” ucapnya. Seraya menyebutkan, untuk memudahkan pelayanan selama musim mudik, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 22 konter cek in. Selain itu, ada tiga X Ray yang siap dioperasikan untuk mempercepat penumpang untuk masuk ke area Bandara.
“Kita sudah siapkan semua sarana penunjang jelang musim mudik tahun 2024 untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” tukasnya. (ils)