PENCEGAHAN dan penanggulangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu fokus prioritas program. Hal ini dipicu tingginya kasus gigitan nyamuk aedes aegepty di Kota Mataram. Masyarakat diminta mengantisipasi penularan dari luar lingkungan, sehingga pola hidup bersih dan sehat harus dijaga.
Lurah Pejanggik, Mahnum dikonfirmasi pada Selasa 30 April 2024 menerangkan, Pemkot Mataram telah mengeluarkan surat edaran tentang pencegahan dan pemberantasan nyamuk demam berdarah dengue (DBD). Surat edaran itu, ditindaklanjuti dengan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di tingkat lingkungan. Pemberantasan sarang nyamuk melibatkan kader posyandu, kepala lingkungan, ketua rukun tetangga, dan masyarakat setempat. “Kami sudah dua kali menggelar PSN,” kata Mahnum.
Dua lingkungan yakni Lingkungan Pajang Barat dan Lingkungan Pajang Timur ditemukan dua kasus demam berdarah dengue. Dua warga telah mendapatkan perawatan intensif di fasilitas kesehatan dan telah beraktivitas kembali.
Mahnum mengaku heran dua warganya terkena DBD. Di lingkungan tempat tinggalnya sangat bersih. Artinya, tidak ada genangan air yang berpotensi melahirkan nyamuk demam berdarah.
Ia mencurigai bahwa dua anak itu terkena di luar kemudian baru merasakan sakit. “Kalau memang ada nyamuk demam berdarah di sana pasti dua atau tiga orang yang kena. Sementara, kita cek di rumahnya sangat bersih sekali,” terangnya.
Dari identifikasi Dinas Kesehatan Kota Mataram bahwa kasus DBD tidak hanya dari klaster lingkungan atau wilayah, melainkan dari klaster sekolah. Pihaknya mendorong satuan pendidikan di Kelurahan Pejanggik mulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai sekolah dasar menjaga kebersihan lingkungan. Kepala sekolah, guru, beserta anak-anak dilatih atau diajarkan pola hidup bersih dan sehat, menerapkan 3M (menutup, menguras, dan mengubur) barang-barang bekas.
Mantan Lurah Dasan Agung Baru ini menambahkan, pengasapan atau fogging ditolak oleh warga di dua lingkungan. Pertimbangannya banyak masyarakat memelihara burung serta memiliki pemahaman yang baik tentang pencegahan DBD. Fogging dinilai hanya membunuh nyamuk dewasa bukan jentik-jentik nyamuk. “Masyarakat tidak mau difogging,” jawabnya.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada masyarakat agar menerapkan PSN dengan cara bergotong royong minimal sekali seminggu serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penularan penyakit demam berdarah. (cem)