Taliwang (Suara NTB) – Meski pembangunan Bandara Kiantar belum selesai, Bupati Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin mulai memanfaatkan fasikitas gerbang udara itu untuk merayu para investor agar mau datang berinvestasi ke KSB.
“Tolong pada manajemen Rinjani Bay silahkan dorong investor-investor lainnya untuk mau berinvestasi di KSB. Insyallah November mendatang akan dilakukan peresmian Bandara (Kiantar),” kata bupati di sela sambutannya saat acara peletakan batu pertama pembangunan Resort Rinjani Bay di desa Kertasari, Taliwang.
Bupati dalam berbagai kesempatan memang kerap menyatakan, bahwa salah satu penyebab masih minimnya ketertarikan investor khususnya yang bergerak di bidang pariwisata datang ke KSB adalah persoalan akses. Ketiadaan jalur penerbangan yang memadai menuju KSB membuat investor kurang berminat menanamkan modalnya. Meski kemudian KSB memiliki potensi pariwisata yang banyak untuk digarap.
Bandara Kiantar sendiri bukanlah bandara umum. Fasilitas akses udara itu dibangun oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) dengan status bandara khusus. Namun menurut bupati, meski bersatus privat, pemanfaatannya ke depan bisa juga untuk kebutuhan umum. Sebagimana bandara perusahaan di sejumlah daerah yang pada akhirnya turut mengakomodir penerbangan untuk akses masyarakat secara umum.
Agar operasional bandara Kiantar dalam mendukung kegiatan perusahaan PT AMMAN berjalan lancar. Bupati sendiri sudah merancang sejumlah rencana. Salah satunya rencana membangun jalan jalur dua dari kecamatan Poto Tano hingga ke kecamatan Maluk.
Bagi bupati, akses jalan yang lancar dibutuhkan agar mobilisasi perusahaan dari Maluk yang telah dirancang sebagai pusat kawasan industri oleh pemerintah pusat berjalan tanpa hambatan. “Jalan jalur dua itu juga sekaligus untuk pengembangan wilayah sehingga kawasan-kawasan yang potensial dijadikan tempat berinvestasi semakin mudah dijangkau,” kata bupati beberapa waktu lalu.(bug)