Mataram (Suara NTB)- Bappeda Provinsi NTB menggelar Seminar Nasional dengan mengambil tema “Transformasi Pembangunan NTB Menyongsong Indonesia Emas 2045” yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, Mataram, Selasa 28 mei 2024 kemarin.
Seminar Nasional ini dengan menghadirkan empat orang pembicara yaitu Rektor Universitas Brawijaya Malang, Prof. Widodo, Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian PUPR RI, Edy Juharsyah, Direktur Regional II Kementerian PPN/Bappenas RI, Mohammad Roudo serta Kepala Bappeda NTB Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si. Hadir pula Pj. Gubernur NTB Drs H. Lalu Gita Ariadi, M.Si selaku keynote speech.
Kepala Bappeda NTB Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si saat memberikan laporan kegiatan mengatakan, seminar ini merupakan bagian dari proses penyusunan dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi NTB 2025-2045. Proses penyusunan RPJPD ini sudah dalam tahapan penyusunan rancangan akhir dan akan segera diajukan ke DPRD NTB akhir Mei ini untuk mendapatkan jadwal penetapan dalam waktu dekat.
Dalam proses penyusunan rancangan akhir ini, pihaknya membutuhkan sumbangan pemikiran dari banyak pihak, seperti perguruan tinggi dan lainnya. Sehingga Bappeda dalam Seminar Nasional ini mengundang Rektor Universitas Brawijaya Malang sebagai salah satu pembicara.
“Intinya kami dari Bappeda sangat terbuka menerima semua masukan di dalam proses penyusunan RPJPD Provinsi NTB 2025-2045 yang akan menentukan dua arah pembangunan Nusa Tenggara Barat 20 tahun kedepan,” kata Iswandi.
Ia mengatakan, Indonesia tahun 2045 mendatang akan memasuki usia 100 tahun, sehingga Indonesia menargetkan bisa masuk dalam jajaran negara maju di dunia. Provinsi NTB pun tak ingin ketinggalan, di mana spirit transformasi Indonesia menjadi negara maju menjadi spirit juga bagi NTB untuk bertransformasi dari daerah berkembang menjadi daerah yang maju.
“Inilah harapan dan spirit dari seminar ini yang memerlukan masukan dari kita semua,” ujar Iswandi.
Sementara itu Pj Gubernur NTB Drs H.Lalu Gita Ariadi, M.Si mengatakan, perencanaan pembangunan daerah harus selaras dengan perencanaan pembangunan nasional. RPJPM harus diturunkan ke dalam RPJPD NTB 2025-2045 agar tetap selaras.
“Satu periodisasi pemerintahan, dengan dilaksanakannya Pilkada serentak tanggal 27 November 2024, mudahan kedepan arah dan gerak pembangunan pusat dan daerah terjadi singkronisasi,” katanya.
Pj dalam kesempatan tersebut memberi apresiasi kepada para narasumber di seminar nasional ini. Terlebih para pemateri ini telah memberikan kontribusi yang besar bagi NTB melalui kapasitasnya masing-masing seperti misalnya Universitas Brawijaya Malang yang telah memberi banyak kontribusi untuk Pembangunan SDM di NTB.
Begitu juga Pj Gubernur memberikan apresiasi kepada Kementerian PUPR RI yang telah membangun infrastruktur jalan di Lombok maupun di Pulau Sumbawa sehingga semakin baik. Selain infrastruktur jalan, puluhan bendungan telah dibangun di NTB untuk mendukung pertanian dan mencegah banjir.“Kedepan akan mengukuhkan Provinsi NTB sebagai lumbung pangan nasional,” katanya.(ris)