spot_img
Kamis, Mei 22, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWAPungutan Modus Sumbangan Perpisahan Jadi Atensi

Pungutan Modus Sumbangan Perpisahan Jadi Atensi

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Inspektorat Kabupaten Sumbawa, memberikan atensi khusus terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan sejumlah sekolah dengan modus “acara pelepasan siswa” dengan besaran pungutan mulai dari Rp200-Rp250 ribu per siswa.

“Kebetulan informasi dan laporannya sudah banyak kita terima terkait pungutan itu, dan saat ini kita tengah memberikan atensi serius,” kata Sekretaris Inspektorat Sumbawa, I Made Patrya, kepada Suara NTB, Minggu 2 Juni 2024.

Diakui Made, memang modus seperti itu sudah sering dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Dulu atas nama komite sekolah dan dirubah atas nama panguyuban kini pelepasan siswa.”Modusnya masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, makanya kita tetap akan memberikan atensi khusus,” ucapnya.

Karena laporan ini sudah menjadi atensi dari tim sapu bersih pungutan liar (Saber pungli), maka pihaknya akan segera menindaklanjuti. Tentu sebelum dilakukan penindakan, pihaknya tetap akan melakukan pembinaan dan sosialisasi.

“Karena laporannya sudah masuk, kita akan segera melakukan sosialisasi dan pembinaan ke seluruh sekolah di Sumbawa,” sebutnya.

Termasuk sekolah-sekolah yang melakukan pungutan juga sudah dilakukan pemantauan khusus oleh tim saber pungli. Hanya saja untuk sementara ini masih dalam tahap peringatan (warning) untuk tidak melakukan praktek tersebut.

“Sekolah yang melakukan sudah kita data dan pantau, termasuk juga akan kita lakukan pembinaan agar tidak melakukan praktek tersebut,” ujarnya.

Bahkan Made menegaskan akan memberikan sanksi tegas, jika sekolah yang sudah dilakukan pembinaan tetapi tetap melakukan praktek tersebut. Karena pada prinsipnya pungutan yang dilakukan diluar kebijakan pemerintah termasuk kategori pungli.

“Kami tetap akan memberikan sanksi tegas jika mereka tetap melakukan pungutan sesuai dengan aturan berlaku, kan modusnya sudah kita ketahui, tinggal kita lakukan pembinaan dulu,” tegasnya. (ils)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO