Giri Menang (Suara NTB) – Bank Indonesia (BI) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali menjalin sinergi untuk menghadirkan Rupiah di seluruh pelosok tanah air, khususnya di pulau-pulau terluar, terdepan, dan terpencil (3T) di Provinsi NTB.
Bank Indonesia bersama TNI AL menggelar kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat di NTB tanggal 9-15 Juli 2024, dengan mengunjungi lima pulau 3T yaitu: Pulau Moyo, Pulau Medang (Kabupaten Sumbawa), Pulau Bajo Pulo, Desa Pusu (Kabupaten Bima), dan Pulau Maringkik (Kabupaten Lombok Timur) menggunakan kapal perang KRI Tongkol membawa fisik uang tunai untuk melayani penukaran uang pada lokasi tujuan.
Baca Juga : https://suarantb.com/2024/07/09/jamkrida-ntb-siap-menjamin-event-event-besar-di-ntb-termasuk-motogp/
Pelepasan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 di Provinsi NTB dilakukan Selasa, 9 Juli 2024 di Pelabuhan Internasional Gili Mas, Lembar, Kabupaten Lombok Barat oleh Pj. Gubernur NTB, Hasanuddin, dan unsur Forkopimda NTB. Agus Susanto Pratomo, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia dalam kesempatan ini menyampaikan, sinergi BI dan TNI AL dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 ini merupakan wujud komitmen bersama dalam menjaga kedaulatan NKRI, baik melalui pertahanan (TNI AL) maupun melalui Rupiah (BI).
“Sejak tahun 2012, BI dan TNI AL telah bekerja sama melalui kegiatan Kas Keliling 3T dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB),” ujarnya. Secara total, Bank Indonesia melalui kas kapal ini membawa senilai Rp8.085.000.000 uang baru berbagai pecahan. Nantinya, tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat akan melayani penukaran uang lusah, uang sobek dengan uang baru di setiap daerah 3T yang akan dikunjungi.
“Jumlah ini sedikit meningkat dari tahun lalu,” tambah Agus. Ditegaskan kembali, kegiatan ini bertujuan untuk membantu penyediaan uang layak edar di pulau-pulau terluar yang sulit terjangkau dengan transportasi umum. Selain itu, dilakukan kegiatan lainnya meliputi sosialisasi atau edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
Penyaluran PSBI diantaranya berupa bantuan sarana pendukung di lingkup sekolah/pendidikan, lingkungan sosial dan kesehatan seperti laptop, printer, proyektor, genset, Al-quran, alat kesehatan dan sembako kepada 22 penerima PSBI yang terdiri dari 17 Sekolah dan 5 Komunitas Desa/Pemuda. (bul)