spot_img
Jumat, November 15, 2024
spot_img
BerandaNTBRakor Pengendalian Inflasi, Kemendagri Minta Pemda Gencarkan Gerakan Menanam

Rakor Pengendalian Inflasi, Kemendagri Minta Pemda Gencarkan Gerakan Menanam

Mataram (Suara NTB) – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta seluruh pemerintah daerah (pemda) se-Indonesia, termasuk di NTB agar menggencarkan program gerakan menanam. Gerakan ini sangat penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk mencegah inflasi. Pemprov NTB pun mengaku akan kembali mengajak pemda kabupaten/kota untuk melanjutkan program gerakan menanam ini.

Hal tersebut mengemuka dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang berlangsung secara hibrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024. Rapat dipimpin oleh Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir. Sementara Pj Gubernur NTB Hassanudin diwakili oleh Asisten II Setda Provinsi NTB Dr. H Fathul Gani dan ditemani oleh Analis Ahli Madya Biro Perekonomian Setda NTB Nana Oktutiana dan perwakilan dari perangkat daerah lainnya.

Tomsi Tohir. (Suara NTB/ris/Kemendagri)

Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir mengatakan, dari 514 pemda kabupaten/kota di Indonesia baru 291 pemda yang melaksanakan gerakan menanam. Artinya masih banyak kabupaten/kota yang tak mencanangkan gerakan menanam ini. Terutama komoditas yang sering mengalami kenaikan harga seperti cabai.

“Ini baru 291 pemda kabupaten/kota yang sudah melaksanakan gerakan menanam. Ini baru menanam, belum panennnya. Artinya masih banyak kabupaten kota yang tak mencaangkan gerakan menanam, khususnya tadi kita ketahui bersama terutama masalah cabai,” kata Tomsi Tohir saat memimpin rakor pengendalian inflasi secara hibrid, Senin (5/8).

Untuk diketahui, berdasarkan data SP2KP Kementerian Perdagangan, harga cabai rawit merah secara nasional sebesar Rp76.400 per kg. Untuk itulah, penanaman cabai harus dilakukan dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan-lahan perkebunan yang cocok.

Sementara itu Asisten II Setda Provinsi NTB Dr. H Fathul Gani mengatakan, program menanam dan memanfaatkan pekarangan sejatinya sudah cukup lama dilaksanakan. Namun perlu digencarkan kembali, terutama untuk menanam buah dan sayur-sayuran. Yang tak kalah penting juga yaitu bagaimana membiasakan warga menanam tanaman herbal untuk kesehatan.

“Sudah dilakukan, cuma keberlanjutannya yang perlu. Sekarang iklim kita sudah bersahabat , maka kita akan gencarkan kembali untuk gerakan menanam untuk memanfaatkan lahan pekarangan. Terutama tadi kan ada tambahan herbal, ini sangat penting. Terutama tadi tanaman buah dan sayur-sayuran,” kata H. Fathul Gani kepada Suara NTB usai menghadiri kegiatan rakor pengendalian inflasi.

Ia mengatakan, selain cabai, tanaman herbal juga menjadi catatan pemerintah pusat agar digalakkan oleh pemda. Tujuannya agar masyarakat terbiasa mengkonsumsi ramuan herbal untuk kesehatan atau obat-obatan.

“Soal bibit, tentu kita koordinasi, kita instruksikan kepada dinas teknis untuk melakukan ikhtiar bagaimana mengupayakan bibit,” katanya.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO