Praya (Suara NTB) – Salah satu investor asal Australia menaruh minat untuk mengelola dan mengembangkan eks Aerotel Praya yang sudah cukup lama ditelantarkan. Sebagai bentuk keseriusan, investor Australia telah mengajukan proposal ke Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terkait rencana pengelolaan asset milik daerah itu. Penandatanganan kesepakatan pengelolaan aset daerah tersebut bisa dituntaskan dalam tahun ini juga.
“Ya, ada satu pemodal asing asal Australia yang menaruh minat untuk mengelola aset daerah eks Aerotel. Bahkan, mereka sudah menyodorkan proposal rencana pengelolaan ke kita,” aku Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng H.L. Firman Wijaya, S.T., M.T., kepada Suara NTB, di ruang kerjanya, Jumat, 6 September 2024.
Hanya saja, rencana masuknya investor Australia tersebut masih tahap awal, karena masih akan ada pembahasan-pembahasan secara lebih teknis dan detail lagi soal pengelolaan eks Aerotel tersebut. Mengingat, banyak hal yang harus disepakati. Tidak hanya soal besaran nilai sewa, tetapi juga hal-hal teknis lainnya.
Sesuai mekanisme yang ada, Pemkab Loteng akan membuka lelang terbuka khusus untuk pengelolaan eks Aerotel, mengingat, ada beberapa pemodal lainnya yang juga menaruh minat untuk mengelola aset daerah itu. Tetapi yang sudah cukup maju dan intens pembicaraannya yakni dengan investor Australias tersebut.
“Kalau yang lain baru sebatas menyatakan minat saja. Saat kita minta mengajukan proposal, hilang kabar. Tapi kalau pemodal dari Australia ini, selain menyatakan minat secara lisan mereka juga sudah mengajukan proposal permohonan ke Pemkab Loteng. Artinya, mereka serius,” terangnya.
Disinggung besaran nilai investasi yang akan dikucurkan investor Australia tersebut, Firman mengaku belum sampai ke tahap itu. Pihak investor baru menyampaikan beberapa rencana pengembangan eks Aerotel tersebut jika ditunjuk sebagai pengelola, seperti penambahan fasilitas hotel berupa kolam renang serta penataan dan upgrading bangunan yang ada.
Pihaknya mengharapkan eks Aerotel itu bisa memenuhi standar setidaknya hotel bintang tiga. “Pada prinsipnya Pemkab Loteng siap melepas pengelolaan eks Aerotel ke pihak yang mau dan benar-benar serius mengelola aset tersebut. Karena memang sudah cukup lama tidak dikelola,” pungkas mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Loteng ini. (kir)