Taliwang (Suara NTB) – Rencana Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat memberi tambahan modal bagi Perusahan Umum Daerah Bariri Aneka Usaha (Perumda Barinas) sejauh ini belum terealisasi.
Sebelumnya Pemda KSB telah merencanakan akan memberi suntikan dana segar pasca terisinya kursi direktur Perusda KSB itu. “Belum kita kasih modal,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda KSB, Suhadi.
Belum diberikannya tambahan modal kepada Perumda Barinas itu bukan kesengajaan. Menurut Suhadi, Pemda KSB harus terlebih dahulu merubah Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur terkait salag satu Perusahaan Milik Daerah (BUMD) tersebut. Terutama pada jumlah penyertaan modal daerah. “Kita rubah dulu Perdanya, kita harus sesuaikan supaya tambahan modal berikutnya tidak ada bermasalah,” paparnya.
Penyesuaian Perda Perumda Barinas itu sendiri diuapayakan Pemda KSB dapat tuntas tahun ini. Suhadi mengungkap, rancangan perubahan Perda Perumda Barinas tengah disiapkan pemerintah dan akan segera diajukan pembahasannya ke DPRD KSB dalam waktu dekat.
“Kita kan sedang tunggu dewan baru menyelesaikan urusan internalnya. Nah kalau sudah beres kita akan ajukan ke dewan untuk memulai pembahasan Perda perubahan Perumda Barinas itu,” cetus Suhadi.
Meski belum diberikan modal, Suhadi selanjutnya menyatakan, Perumda Barinas saat ini sudah mulai berbenah. Direktur barunya, Baharuddin kata dia secara bertahap telah melakukan revitalisasi perusahaan mulai dari manajemen, kepegawaian dan hal lainnya yang menyangkut urusan internal perusahaan. “Pembenahan sedang berjalan di Perusda pastinya,” klaim mantan kepala Dinas Pertanian (Distan) KSB ini.
Sebagai informasi, kinerja Perumda Barinas sudah lebih dari 2 tahun vakum. BUMD KSB ini juga banyak mengalami persoalan internal, mulai dari manajemen perusahaan yang buruk, tidak adanya unit usahanya yang berjalan. Bahkan terakhir salah satu mantan direkturnya terjerat hukum akibat kesalahan mengelola keuangan perusahaan. (bug)