Giri Menang (Suara NTB) – Cuaca panas yang sangat ekstrem yang melanda daerah Lombok Barat (Lobar) dan sekitarnya akhir -akhir ini memicu peningkatan kejadian kebakaran di wilayah setempat. Hingga saat ini kejadian kebakaran sudah mencapai 70 kasus. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Warga pun diimbau agar tidak sembarangan membakar sampah dan tidak lalai menyalakan kompor gas.
Kadis Pemadam Kebakaran Lobar H. Moh Syahlan menyebutkan, kejadian kebakaran hingga saat ini mencapai 70 kasus. “Sampai dengan saat ini sudah 70 kasus (Kejadian) kebakaran, sudah hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu,” kata Syahlan, Selasa, 8 Oktober 2024.
Per hari hampir dua kali terjadi kasus kebakaran. Seperti Selasa, kemarin terjadi dua kasus kebakaran. Di antaranya di Labuapi dan Kuripan. Di Labuapi, tumpukan sampah di Kantor Shopee yang berlokasi di Dusun Jerneng Desa Labuapi Kecamatan Labuapi terbakar. Sedangkan di Kuripan, terjadi kebakaran lahan.
Diakui, kendala yang dihadapi pihaknya masih kurangnya armada atau kendaraan pemadam. Akibat kekurangan armada ini, pihaknya kesulitan menangani ketika terjadi dua kejadian kebakaran pada waktu yang hampir bersamaan. Seperti yang terjadi di Labuapi dan Kuripan. Karena itulah pada saat rapat dengan Komisi I DPRD Lobar, ia menyampaikan usulan penambahan armada pemadam kebakaran. “Kami usulkan armada satu untuk di wilayah Sekotong,”ujarnya.
Sedangkan dari sisi kesiapan SDM, pihaknya tak ada kendala. Karena personel yang dimiliki saat ini terbilang cukup. “Ini saja kita kekurangan armada,”imbuhnya. (her)